Brebes  

BRIN Akan Lakukan Riset Ekskavasi Arkeologi Situs Bumiayu

BREBES, smpantura – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melaksanakan program Riset dan Inovasi Indonesia Maju (RIIM) Ekskavasi Arkeologi di Situs Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Program tersebut akan dimulai tahun depan. Sebagai tahap awal BRIN akan mendirikan Field Station di Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu. Lokasi ini dipilih karena berada di tengah-tengah kawasan Situs Bumiayu.

RIIM ekskavasi merupakan kegiatan riset tahun jamak dengan cara pengumpulan data dan penggalian arkeologi pada kawasan situs yang dinilai dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ilmu pengetahuan maupun bagi pengembangan bidang lainnya.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan, RIIM Ekskavasi Situs Bumiayu perlu dilakukan karena memiliki urgensi atau arti penting. Yaitu keterancaman situs sebagai dampak pembangunan, kontribusi pengetahuan dibidang arkeologi, menjawab isu isu strategis dalam pemajuan budaya dan meningkatkan kapasitas SDM Peneliti.

“Program ini akan dilaksanakan selama minimal 5 tahun, bahkan bisa lebih. Ini karena perlu kehati-hatian dalam proses penggalian, kemudian ketebalan lapisan geologi dan kawasan (situs) yang luas,” kata Laksana, saat meninjau lokasi calon Field Station di Maribaya, Bumiayu, Rabu (13/12)

Field station, lanjut Laksana, akan menjadi stasiun lapangan. Semacam kantor bagi para peneliti dan mahasiswa.“Setiap harinya akan ada 50-100 orang yang beraktivitas,” kata Laksana

BACA JUGA :  7 Remaja Anggota Geng Motor Diamankan Polisi

Terkait hal tersebut, LTH mengharapkan dukungan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan Maribaya. “Program punya dampak positif karena ekskavasi arkeologi ini membutuhkan banyak tenaga kerja seperti untuk penggalian-penggalian dan lain sebagainya,” kata dia.

Dalam jangka panjang, kawasan Situs Bumiayu juga bisa menjadi kekayaan dan ikon baru untuk menarik wisatawan.”Tentunya ini akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Laksana menambahkan, RIIM akan dipimpin Dr Herry Yogaswara bersama tim Arkeologi BRIN. Selain riset tersebut BRIN juga berencana untuk melakukan riset terkait dengan ternak dan pertanian.

Koordinator Pelestari Situs Bumiayu, Wildan Fadhlillah, berharap, RIIM bisa menguak lebih jelas misteri keberadaan manusia purba di Bumiayu, sekaligus menambah referensi mengenai formasi-formasi yang ada di Situs Bumiayu.”Tentu ini berdampak positif bagi pengembangan situs dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara Staf Ahli Bupati Brebes Bidang Ekonomi dan Pembangunan, M Furqon Amperawan mengapresiasi riset yang akan dilakukan BRIN. Dia berharap kegiatan ini bisa mempunyai nilai tambah bagi masyarakat setempat.(T06)

error: