Brebes  

BRIN Resmikan Kawasan Stasiun Lapangan Bumiayu di Brebes, Fokus pada Riset Sejarah Peradaban Purba

BREBES, smpantura – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan Kawasan Stasiun Lapangan (KSL) Bumiayu di Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Brebes, pada Sabtu (26/4). KSL ini akan menjadi pusat riset untuk menggali sejarah peradaban purba di Bumiayu dan sekitarnya.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja, dan anggota Komisi X DPR RI, Agung Widyantoro.

KSL Bumiayu merupakan bagian dari program Riset Inovasi Indonesia Maju (RIIM) yang fokus pada kegiatan ekskavasi arkeologi di Situs Bumiayu. Program ini dilatarbelakangi oleh penemuan fosil manusia purba dan artefak kuno yang dianggap tertua di Pulau Jawa.

“Kami berharap riset ini dapat membuktikan bahwa Bumiayu pernah menjadi pusat peradaban manusia prasejarah. Jika terbukti secara scientifik, Bumiayu bisa menjadi ikon sejarah dunia,” kata Laksana Tri Handoko.

Ia menambahkan, ekskavasi arkeologi ini akan berlangsung selama lima hingga tujuh tahun, serta menjadi ekskavasi pertama di Indonesia dengan skala besar.”Kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya masyarakat Maribaya Kecamatan Bumiayu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Sah, Brebes Raih Opini WTP Kali Keempat

Wakil Bupati Brebes, Wurja, menyatakan harapan agar KSL Bumiayu menarik perhatian peneliti lokal maupun internasional.”Kehadiran pusat penelitian ini akan membawa lebih banyak peneliti untuk mempelajari sejarah purba di Brebes,” kata Wurja.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Agung Widyantoro, menekankan pentingnya riset BRIN dalam memperkaya kajian arkeologi nasional dan internasional.

Fasilitas KSL Bumiayu mencakup kantor, laboratorium, dan mess untuk peneliti. BRIN juga membangun jalan beton sepanjang 3,8 kilometer untuk mempermudah akses ke lokasi riset. Situs Bumiayu sendiri sudah dikenal sejak awal abad ke-20 sebagai kawasan bersejarah dengan berbagai temuan fosil dan peninggalan budaya bernilai tinggi. **

error: