Tegal  

Buku Harian Mahasiswi PPDS Kedokteran Undip Masih Disimpan Keluarga

TEGAL, smpantura – Keluarga mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, masih dalam suasana berkabung usai wafatnya ARL (30) pada Senin (12/8/2024).

Setelah melewati tujuh hari, keluarga menyatakan siap untuk memberikan keterangan hingga kasus meninggalnya ARL (30) dokter muda Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip dapat terungkap secara terang.

Buku harian dan barang-barang pribadi milik korban, sejauh saat ini masih disimpan keluarga usai diamankan dari rumah kos di Lempongsari, Kota Semarang.

“Keluarga masa berkabung. Setelah tujuh hari, jika keterangan kami dibutuhkan pihak-pihak terkait dan pihak berwajib, kami siap untuk memberikan sejelas-jelasnya,” tutur Kuasa hukum keluarga ARL, Susyanto, Jumat (16/8/2024) malam.

BACA JUGA :  Pasar Pagi Akan Terapkan E-Retribusi di 2025

Susyanto menyatakan, buku harian milik korban yang viral tersebar di media sosial masih tersimpan rapih di rumah duka.

Apabila buku tersebut dibutuhkan aparat penegak hukum maupun pihak berwajib lainnya untuk kepentingan penyelidikan, keluarga berkenan memberikan.

“Kami akan kooperatif, selagi itu dibutuhkan untuk penyelidikan dan lainnya. Tapi untuk sekarang ini, keluarga memang masih berkabung,” katanya.

error: