Buku Masjid Agung Kota Tegal dalam Bingkai Sejarah Resmi Dirilis

Terpisah, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono melalui Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal, Andri Yudi Setiawan mengapresiasi kepada para penulis buku, penerbit daan seluruh tim yang terlibat dalam penulisan dan penerbitan buku tersebut.

“Sebuah karya yang tidak hanya memberikan wawasan baru tentang sejarah masjid, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang,” ujar Yudi.

Yudi menambahkan, Masjid Agung Kota Tegal bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga merupakan lambang keberagaman dan toleransi dalam masyarakat kita.

Melalui buku tersebut, masyarakat diharap dapat memahami perjalanan panjang masjid serta peran dan kontribusi masyarakat dalam membangun dan memelihara keberlangsungan masjid sebagai pusat spiritual dan kegiatan keagamaan.

“Sejarah adalah cermin dari masa lalu yang mengajarkan kita untuk melangkah lebih baik di masa depan. Melalui penelitian dan pembelajaran tentang sejarah Masjid Agung Kota Tegal, kita dapat memetik nilai-nilai kearifan lokal, semangat gotong royong, dan rasa cinta tanah air yang tercermin,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Pemprov Jateng dan Singapura Jajaki Investasi Ekonomi Hijau

Penulis Buku Masjid Agung Kota Tegal dalam Bingkai Sejarah, Firman Hadi memaparkan, buku tersebut diterbitkan berawal dari keinginan untuk mendokumentasikan sebuah peristiwa lama yang memiliki nilai sejarah.

Adanya buku tersebut diharapkan dapat mengabadikan momentum kepada generasi penerus atau anak cucu.

“Kami mencoba ikhtiar, berusaha memburu referensi dan versi-versi para tokoh, sehingga tersusunlah buku Masjid Agung Kota Tegal,” jelasnya.

Ditegaskan Firhad, demikian dia akrab disapa, pihaknya tidak bisa menyusun sebuah peristiwa sejarah tanpa mengaitkan dengan peristiwa sejarah lain.

error: