Tegal  

Bulog Cabang Tegal Lampaui Target Serapan Gabah Kering Panen

TEGAL, smpantura – Serapan gabah beras dalam negeri di wilayah Bulog Kantor Cabang Tegal yang mencakupi wilayah Eks-Karesidenan Pekalongan, telah mencapai 23 ribu ton Gabang Kering Panen (GKP) di tingkat petani.

Jumlah tersebut telah melampaui target yang ditetapkan sebesar 10 ribu ton hingga April 2025.

Sedangkan serapan beras di Bulog Kantor Cabang Tegal sudah mencapai 10 ribu ton dari target sebesar 93 ribu ton hingga April 2025.

Kepala Bulog Kantor Cabang Tegal, Agus Rochman mengatakan, kegiatan serapan gabah dan beras akan berlangsung hingga April 2025 sebagaimana arahan dari pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto.

“Perum Bulog bersama jajaran TNI Angkatan Darat (AD) dan Kementerian Pertanian, diminta untuk melakukan penyerapan setara beras sejumlah tiga juta ton secara nasional hingga April untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” ucap Agus, Jumat (28/3/2025).

Agus menyebut bahwa Perum Bulog juga diminta untuk mengamankan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram.

BACA JUGA :  DPRD Jadwalkan Paripurna Pidato Awal Wali Kota Tegal

Selain Perum Bulog, penyerapan setara beras juga dilakukan para pelaku pengusaha penggilingan untuk stabilisasi harga gabah kering panen.

“Bersama TNI AD dan Kementan maupun Dinas Pertanian di tingkat provinsi hingga daerah, kami memetakan potensi panen, melakukan penyerapan secara serentak serta melakukan kerja sama pengolahan dengan mitra kerja,” jelasnya.

Atas serapan tersebut, saat ini jumlah stok setara beras di Bulog Kantor Cabang Tegal mencapai 43 ribu ton yang dapat digunakan untuk penyaluran rutin hingga 6-7 bulan ke depan.

Di samping itu, dalam rangka stabilisasi harga dan menjaga pasokan komoditas pangan di tingkat konsumen, Perum Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan operasi pasar maupun Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Kami menyediakan komoditas pangan seperti beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kualitas medium, gula dan minyak dengan harga di bawah harga pasar,” pungkasnya. **

error: