Brebes  

Bumiayu Digadang Jadi Ibu Kota Brebes Selatan, Ini Fakta Terbaru Pemekaran Kabupaten Brebes

Suasana lalu lintas di Bumiayu, Brebes. Kecamatan ini digadang-gadang bakal menjadi ibu kota jika Kabupaten Brebes Selatan resmi terbentuk.

BREBES, smpantura – Wacana pemekaran Kabupaten Brebes Selatan kembali menguat. Pemerintah dan masyarakat menggadang-gadang Bumiayu sebagai ibu kota kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Brebes.

Pemerintah dan pihak terkait telah menyatakan seluruh syarat administrasi dan politis untuk pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Brebes Selatan sudah lengkap.

Agus Sutrisno, perwakilan Presidium Pemekaran Kabupaten Brebes, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyerahkan seluruh berkas persyaratan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah provinsi kemudian menyatakan berkas tersebut lengkap.

Bahkan, pemprov menilai Brebes Selatan menjadi wilayah paling siap untuk diusulkan sebagai CDOB.
“Tahapan selanjutnya tinggal menunggu keran moratorium dibuka,” kata Agus dalam beberapa kesempatan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat menerapkan kebijakan moratorium pemekaran daerah sejak 2009. Artinya, meski semua syarat sudah terpenuhi, usulan pemekaran harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

BACA JUGA :  Subur Theater Sempat Jadi Icon Brebes di Dunia Perfilman

Ada enam kecamatan yang akan bergabung dalam kabupaten baru Brebes Selatan, yakni Salem, Bantarkawung, Paguyangan, Bumiayu, Tonjong, dan Sirampog. Dari enam wilayah tersebut, Bumiayu digadang sebagai ibu kota Brebes Selatan.

Perjuangan pemekaran Brebes Selatan sejatinya bukan hal baru. Usulan ini sudah bergulir sejak tahun 1960-an, namun mulai terorganisir sejak 2005 dengan dibentuknya Presidium Pemekaran Kabupaten Brebes.

Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan kajian akademis dan menyatakan bahwa Brebes Selatan layak menjadi daerah otonomi baru.

“Setelah keran moratorium dibuka, gubernur akan membawa usulan pemekaran Brebes ke DPRD Jateng untuk diparipurnakan. Setelah itu, baru diteruskan ke pemerintah pusat,” tambah Agus.

error: