BREBES, smpantura – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, langsung turun ke lokasi bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, pada Jumat (18/4) sore hingga malam.
Bupati Paramitha menegaskan komitmennya untuk menuntaskan penanganan terhadap korban bencana, termasuk pemulihan infrastruktur jalan dan pemukiman, baik melalui relokasi maupun perbaikan di lokasi awal.
“Ini situasi darurat. Prioritas kami adalah keselamatan warga, memastikan kebutuhan logistik terpenuhi, dan segera merancang solusi permanen,” ujar Paramitha saat meninjau lokasi dan bertemu para pengungsi.
Bencana tanah bergerak yang terjadi sejak Kamis (17/4) dini hari itu menyebabkan empat dukuh terdampak parah, yaitu Krajan, Karanganyar, Babakan, dan Cupang Bungur.
Data terbaru mencatat sebanyak 104 rumah mengalami kerusakan berat dan dinyatakan tidak layak huni. Sementara itu, 367 jiwa harus mengungsi ke tenda-tenda darurat atau rumah kerabat.
Parahnya, akses jalan utama menuju lokasi bencana juga ambles, mengisolasi beberapa dukuh.
Bupati Paramitha memastikan distribusi bantuan logistik seperti makanan, selimut, dan obat-obatan akan segera lancar. Ia juga menginstruksikan seluruh dinas terkait untuk bertindak cepat dan tanggap.
Pemerintah Kabupaten Brebes juga akan berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk melakukan kajian teknis, termasuk menentukan apakah relokasi diperlukan atau infrastruktur di lokasi lama masih bisa diperkuat.
“Jika memang harus relokasi, kita akan siapkan tempat tinggal baru yang aman. Namun, jika masih memungkinkan, kami akan memperbaiki di sini. Yang jelas, warga tidak akan kami tinggalkan,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Paramitha juga menyempatkan diri makan bersama dan berdialog dengan warga terdampak di tenda pengungsian. Salah satu warga dari Dukuh Babakan, Ahmad, mengaku lega atas kehadiran langsung Bupati di tengah kondisi darurat.
“Kami trauma, tapi melihat Bu Bupati datang langsung dan bantu kami, rasanya sedikit tenang,” ujarnya.
Saat ini, upaya evakuasi, pendataan, dan pemenuhan kebutuhan pokok pengungsi terus dilakukan oleh pemerintah daerah bersama tim relawan. **