PEMALANG, smpantura – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro melakukan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2025. Harapannya kegiatan itu menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kegotongroyongan yang selama ini menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia dalam menjaga kebersamaan.
“Gotong Royong sejatinya merupakan suatu nilai, norma dan tradisi yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat serta menjadi penopang dalam pembangunan. Kita sadari bersama bahwa, Pemerintah Kabupaten Pemalang tidak dapat melakukan pembangunan tanpa dukungan dari masyarakat, sehingga peran serta mereka menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan,” tandas Anom, Selasa (27/5).
Ia mengatakan, perlu disampaikan pula, bahwa bersamaan kegiatan pencanangan BBGRM dilaksanakan beberapa kegiatan dan penayangan hal-hal yang sudah dikerjakan, yang menandai keberhasilan 100 hari awal pemerintahan Bupati Pemalang dan Wakil Bupati Pemalang masa jabatan 2025-2030. Keberhasilan dimaksud antara lain sebagaimana telah disaksikan bersama melalui beberapa tayangan video terutama 12 program unggulan Bupati Pemalang.
Selain itu pemerintahan Anom Widiyantoro dan Nurkoles mulai melaksanakan program santunan bagi warga miskin (terdaftar dalam DTKS) yang meninggal dunia sebesar Rp 3 juta melalui santunan di Dinsos KBPP dengan syarat usia 55-65 tahun dan sebesar 42 juta bagi warga miskin yang didaftarkan sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan dengan syarat usia 55-65 tahun. **