Slawi  

Bupati Ischak Berikan Solusi Keluhan Warga di Sekitar Pembangunan Jembatan Kalierang

SLAWI, smpantura – Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman kembali mendapatkan asupan dari masyarakat terkait dengan pembangunan Jembatan Kalierang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Warga Cilongok dan beberapa desa sekitarnya kesulitan untuk beraktivitas karena jembatan tersebut dibongkar total.

Audiensi warga dihadiri sejumlah kepala desa yang warganya melewati Jembatan Kalierang, yakni Karangjambu, Cilongok, Danareja, dan Tembongwah di Kecamatan Balapulang. Selain itu, juga hadir tokoh masyarakat dari sejumlah desa tersebut. Audiensi diterima langsung Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tegal di ruang rapat Bupati Tegal, baru-baru ini.

Bupati Ischak usai audiensi mengatakan, keluhan masyarakat di sekitar Jembatan Kalierang telah diterimanya. Mereka khawatir jembatan yang dibongkar mengganggu aktivitas warga. Pasalnya, jembatan lama dibongkar total, sedangkan akses warga harus memutar ke jalan lainnya yang jaraknya cukup jauh. Namun demikian, kegiatan pembangunan jembatan telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Tegal tahun 2025.

“Pekerjaan tetap dilanjut sesuai rencana awal. Tapi, kami carikan solusi agar warga tidak keberatan,” katanya.

BACA JUGA :  Mangkrak, Dua Ruang SDN Dukuhjati Wetan 02 Tak Rampung Direhab

Mas Ischak memberikan solusi agar pekerjaan tetap berjalan. Jembatan lama tetap dibongkar sesuai dengan rencana. Namun, sebelum dibongkar akan dibangun jembatan darurat. Jembatan itu akan dibuat seaman mungkin, tapi khusus untuk pengendara roda dua.

“Kami akan sediakan jembatan darurat untuk roda dua yang aman,” katanya.

Kepala Desa Karangjambu, Asmawi menuturkan, hasil audiensi dengan Bupati Tegal, diakui merupakan solusi yang terbaik. Warga yang hadir dalam audiensi juga menyepakati hal tersebut.

“Pembangunan jembatan terap dilaksanakan di lokasi jembatan lama, tapi seblum pembangunan jembatan dilaksanakan akan dibangun jembatan darurat. Tentunya mempertimbangkan keselamatan pengguna jembatan darurat,” katanya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto R menjelaskan, keluhan warga telah diselesaikan. Hasil kesepakatan dari para kades yang diketahui camat, DPUPR, dan BPKAD, akan dibuatkan jembatan darurat yang bisa dilewati kendaraan roda dua.

“Saat ini, rekanan sedang persiapan pembuatan jembatan darurat,” pungkasnya. (**)

error: