SLAWI, smpantura – Sebanyak lima sekolah di Kabupaten Tegal menjadi sasaran program Diskominfo Goes To School. Program inovasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal salah satunya dilaksanakan di SMP Negeri 1 Slawi pada Jumat (18/7/2025).
Diskominfo Goes To School di SMP Negeri 1 Slawi dihadiri Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman. Ischak menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sekedar kunjungan atau sosialisasi biasa , tetapi merupakan bagian kegiatan literasi digital.
“Saat ini kita dihadapkan pada era digital yang luar biasa, anak-anak tidak hanya piawai memegang gadget, smartphone, tapi saat ini juga harus bijak memilah informasi, bisa membedakan informasi yang benar dan yang salah,”sebutnya.
Menurutnya, pemahaman informasi publik sangat penting untuk generasi muda. Tidak bisa dipungkiri, hidup di era digital seperti saat ini, informasi datang begitu cepat dan dari berbagai arah, lewat media sosial, internet dan media mainstream.
“Tentu ini membuka banyak peluang, tapi disisi lain jika tidak dibarengi dengan kemampuan critical thinking, etika digital dan kecakapan memilah informasi maka kita mudah terjebak dalam hoaks, ujaran kebencian bahkan konten negatif yang bisa merusak masa depan bangsa,”tutur Bupati Tegal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Nurhayati menuturkan, Diskominfo Goes To School merupakan program yang dijalankan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada siswa di sekolah-sekolah mengenai pemanfaatan teknologi digital secara bijaksana. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan keamanan siber di kalangan pelajar.
“Dalam kegiatan ini Diskominfo memberi edukasi literasi digital. Memberikan pemahaman kepada murid tentang berbagai aspek penggunaan teknologi digital, termasuk media sosial , internet dan aplikasi lainnya,”terang Nurhayati.
Kegiatan dilakukan dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi Smartfren. Dalam kegiatan itu, murid kelas 7, 8 dan 9 juga mendapat motivasi pemanfaatan media digital. Para murid didorong untuk menggunakan teknologi digital secara positif dan kreatif, guna mendukung kegiatan belajar dan pengembangan diri.
Mereka juga dikenalkan tentang risiko dan potensi kejahatan siber, serta cara melindungi diri dari ancaman secara daring.
“Diskominfo Goes To School memberikan edukasi literasi digital secara sehat atau berinternet secara sehat. Kami mengajak gen Z untuk bermain HP secara bijak dengan memperhatikan etika kesopanan, mewaspadai judi online, tidak lupa pada kewajiban dan tidak lupa waktu,”ujar Nurhayati.
Dalam kegiatan itu, para murid juga diingatkan tentang adanya Undang-Undang (UU) ITE nomor 1 tahun 2024 yang bisa menjadi jerat hukum bagi pelaku tindakan asusila dan penyebaran ujaran kebencian.
Nurhayati menambahkan, Diskominfo Goes To School dilaksanakan pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) atau masa ta’aruf siswa madrasah (Matsama). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari mulai selasa (15/7) sampai dengan Jumat (18/7) di lima sekolah yakni, MAN 1 Tegal , SMP Negeri 1 Kramat, SMP Negeri 1 Adiwerna, SMP Negeri 2 Adiwerna dan SMP Negeri 1 Slawi. (**)