“Dalam kegiatan ini Diskominfo memberi edukasi literasi digital. Memberikan pemahaman kepada murid tentang berbagai aspek penggunaan teknologi digital, termasuk media sosial , internet dan aplikasi lainnya,”terang Nurhayati.
Kegiatan dilakukan dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi Smartfren. Dalam kegiatan itu, murid kelas 7, 8 dan 9 juga mendapat motivasi pemanfaatan media digital. Para murid didorong untuk menggunakan teknologi digital secara positif dan kreatif, guna mendukung kegiatan belajar dan pengembangan diri.
Mereka juga dikenalkan tentang risiko dan potensi kejahatan siber, serta cara melindungi diri dari ancaman secara daring.
“Diskominfo Goes To School memberikan edukasi literasi digital secara sehat atau berinternet secara sehat. Kami mengajak gen Z untuk bermain HP secara bijak dengan memperhatikan etika kesopanan, mewaspadai judi online, tidak lupa pada kewajiban dan tidak lupa waktu,”ujar Nurhayati.
Dalam kegiatan itu, para murid juga diingatkan tentang adanya Undang-Undang (UU) ITE nomor 1 tahun 2024 yang bisa menjadi jerat hukum bagi pelaku tindakan asusila dan penyebaran ujaran kebencian.
Nurhayati menambahkan, Diskominfo Goes To School dilaksanakan pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) atau masa ta’aruf siswa madrasah (Matsama). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari mulai selasa (15/7) sampai dengan Jumat (18/7) di lima sekolah yakni, MAN 1 Tegal , SMP Negeri 1 Kramat, SMP Negeri 1 Adiwerna, SMP Negeri 2 Adiwerna dan SMP Negeri 1 Slawi. (**)