Meskipun penyelenggaraan Pilkades telah diatur oleh pemerintah dan dibentuk kepanitiaan untuk pelaksanaannya di tingkat desa, potensi terjadinya konflik antar calon kepala desa yang berujung friksi sosial ataupun tindakan anarkis tetap harus diantisipasi.
“Alhamdulillah kerja sama sinergis antara pemerintah daerah dengan Polri, dengan TNI atau lebih dikenal dengan tiga pilar selama ini mampu mengawal pelaksanaan Pilkades Serentak berjalan damai, aman, dan kondusif,” ujarnya.
Kemanunggalan aparat keamanan bersama pemerintah daerah dan elemen masyarakat menjadi benteng kekuatan untuk menjaga ketertiban selama Pilkades berlangsung.
Tujuannya adalah menghadirkan rasa aman dan tenteram, sehingga warga desa dapat menyalurkan hak pilihnya dengan baik.
“Kemanunggalan peran tiga pilar diperlukan untuk meminimalisir friksi dan meredam konflik yang berpotensi mengganggu jalannya Pilkades,” ujarnya.
Umi mengimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama mensukseskan demokrasi masyarakat, seperti pelaksanaan Pilkades tahun-tahun sebelumnya yang berjalan baik dan kondusif. (T04-Red)