“Persoalan itu akan lebih mudah tuntas jika ada sistem yang bekerja, ada peran lintas OPD yang ikut serta mendukung, membantu dalam pemecahan masalah,”tutur Umi.
Umi mengimbau kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan jangan lama-lama mempelajari agenda kerja organisasinya, terlebih jika itu menyangkut sembilan program unggulan yang masih relevan untuk agenda pembangunan nanti di masa transisi 2024 dan 2025, terutama di sektor infrastruktur jalan yang capaian jalan mantapnya baru di kisaran 82 persen.
Dalam bekerja harus berorientasi hasil.Tidak sekedar output, tapi juga outcome dan impact. Sebagai pimpinan, agar memberi kesempatan kepada mereka yang terampil dan ahli, walaupun masih muda, masih yunior untuk tampil ke depan.
Regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja, harus bisa dipangkas dan disederhanakan tanpa menghilangkan esensi.
Bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 31 Desember 2023 ini juga memberi wejangan kepada ASN yang belum lolos dalam seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama, untuk mencoba lagi di kesempatan berikutnya.
“Sabar, telaten, lama-lama ada hasil, yang telaten akan panen. Sambil ikhtiyar mengasah diri, kira-kira kelemahannya apa. Lama-lama juga lolos,”tutur Umi. (T04-Red)