”Kerja sama Pemkab Tegal dengan Bank Indonesia, harus ada kejelasan terkait komitmen dan harus ada evaluasi keseriusan pemerintah untuk membudidayakan bibit bawang putih lokal. Tantangan lain yang juga perlu solusi perlu terobosan atau inovasi adalah regenerasi masyarakat petani,” kata Umi.
Di sektor industri, penyerapan tenaga kerja diharapkan bisa secepatnya pulih kembali. Pembinaan ketenagakerjaan dan juga pendampingan di lingkungan perusahaan industri, sudah cukup baik karena ini merupakan salah satu daya tarik investasi di Kabupaten Tegal.
Sementara di bidang sosial, Umi menuturkan, dari media sosial dan aplikasi lapor bupati, masih muncul aduan masalah ketidaktepatan sasaran penerima bantuan sosial.
Untuk itu akurasi data warga miskin, diminta untuk terus diperbaiki dengan aktif melakukan pembaharuan data terpadu kesejahteraan sosial, sebagai acuan penyaluran berbagai program bantuan sosial pemerintah.
“ Bapak ibu adalah pemimpin, bapak ibu adalah leader yang akan mengawal tercapainya tujuan dan cita-cita pembangunan daerah melalui implementasi program dan kegiatan sesuai bidang urusannya masing masing. Segeralah menyesuaikan diri dan jangan lama-lama mempelajari agenda kerja organisasinya, Lakukan pergeseran bila perlu. Jangan hanya sekedar menerima apa yang sudah ada. Harus ada keberanian untuk mengawali perubahan yang lebih baik. Kawal betul proses perubahan itu di dalamnya dan bekerja harus berorientasi pada hasil,” pesan Umi. (T04-Red)


