“Pada kesempatan ini saya minta kita semua hadir di sini bisa mengajak serta masyarakat dan seluruh elemen untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Perbedaan pilihan politik memang harus ada, tapi persatuan dan kesatuan tetap harus diutamakan,” tegasnya.
Umi juga berpesan agar dibangunnya sinergitas yang
baik antar institusi pemerintahan, termasuk pemerintahan desa dengan penyelenggara Pemilu dan kepanitiaanya maupun dengan masyarakat.
Ini akan bisa menjadi kunci sukses utama untuk merawat dan mempertahankan nilai persatuan-kesatuan.
“Kita jaga betul Pemilu 2024 agar tidak melahirkan perpecahan yang bisa berdampak pada kemunduran demokrasi atau bahkan sampai mengganggu keamanan wilayah, citra wilayah,” ungkapnya.
Selama ini, kata Umi, kondusifitas wilayah Kabupaten Tegal sangat terjaga dengan baik. Untuk itu,ia menyampaikan terima.kasih kepada
segenap unsur Forkopimda, Forkopincam dan pemerintah desa yang sudah menjalankan tugas pemerintahan, melayani masyarakat dan menjalankan pembangunan.
Diakui Umi, kondusifitas wilayah berdampak pada pembangunan. Dari mulai indeks pembangunan manusia yang terus meningkat dari 69,28 di tahun 2020 menjadi 71,12 di tahun 2023 ini.
Demikian halnya dengan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal yang terus meningkat.
Data BPS menyebutkan angka kemiskinan penduduk Kabupaten Tegal berkurang. Persentase penduduk miskin tahun 2023 berkurang 0,6 persen poin di tahun 2023 ini dari 7,9 persen tahun 2022 lalu menjadi 7,3 persen tahun ini. Atau terendah ke delapan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Begitu pula dengan tingkat pengangguran terbuka yang turun 1,04 persen poin dari semula 9,64 persen di tahun 2022 menjadi 8,6 persen untuk tahun 2023.