TEGAL, smpantura – Tak lagi berproduksi dan tak bisa bekerja, ratusan buruh PT Cahaya Timur Garmindo (CTG) Pemalang, pun menggelar demo. Mereka tak hanya berdemo di depan pabrik, seperti yang terjadi beberapa pekan kini. Tapi kini sudah telah melebar keluar pabrik, dan ratusan buruh pabrik itu mendatangi Kantor KPP Bea dan Cukai Tegal, di Jl Sumbawa, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jumat (17/5).
Mereka mendesak agar instansi itu, mencabut pembekuan izin kawasan berikat pabriknya, yang berlokasi di Jalan Lingkar Pantai Utara, Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. ”Kalau pabrik di tutup, kami tak bisa kerja,” ucap salah seorang buruh pabrik.
Perlu diketahui, pabrik garmen PT CTG itu telah diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang. Keputusan pailit tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang Nomor : 2 /Pdt.Sus- Pailit/2024/PN.Niaga.Smg.Tertanggal 26 Maret 2024.
Informasi kepailitan itu, seperti tulisan yang terpampang di depan tembok pabrik. ”Telah menyatakan pailit PT Cahaya Timur Garmindo (Dalam Pailit). Dengan segala akibat hukumnya. Berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2024 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”, demikian bunyi tulisan pengumuman pailit yang terpampang di pintu gerbang utama perusahaan tersebut.
Di sisi lain, buruh telah mendengar info kepemilikan pabrik tersebut akan berpindah tangan ke pemilik baru. Kemudian setelah terbit putusan kepailitan, ternyata pabrik masih sempat beroperasi. Atas dasar putusan kepailitan itulah, KPP Bea dan Cukai Tegal, mengeluarkan surat pembekuan izin kawasan berikat pabrik tersebut.
Atas dasar fakta seperti itulah, ratusan buruh mendatangi Kantor Bea Cukai Tegal, dan meminta kebijakan instansi tersebut, agar segera mencabut pembekuan izinnya. ”Agar buruh bisa tetap bekerja, dan juga mendapat penghasilan yang sesuai,” tandas Joshua yang berorasi di depan Kantor Bea dan Cukai Tegal, Jumat (17/5).
Aksi buruh pabrik garment tersebut mendapat perhatian serius jajaran Polres Tegal. Karena memang beberapa hari sebelumnya aparat keamanan itu telah menerima informasi, bakal ada ratusan buruh yang mendatangi instansi pemerintah tersebut.
”Kami kawal sepenuhnya aspirasi buruh ini. Kami jaga di sejumlah titik. Kami juga mengimbau agar penyampaian aspirasi tersebut dapat dilakukan secara damai. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar, damai dan situasinya kondusif. Ada dialog dan titik temu yang dapat dipahami bersama,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas.
Dia mengerahkan ratusan personelnya dari jajaran Sat Samapta, Binmas, Intelkam dan Polsek Tegal Timur. Kapolsek Tegal Timur Kompol Suratman dan Kasat Samapta AKP Bambang Sridiartono, mendampingi Kapolres Tegal Kota, mengawal aksi penyampaian aspirasi butuh, yang berlangsung lancar, aman, dan damai.
Kepala KPP Bea dan Cukai Tegal Yudiarto ST yang menerima kedatangan buruh pabrik garment itu mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat bersama dengan pemilik PT CTG yang baru, dan pihak Disnaker Pemalang. Informasinya, rapat akan digelar pada Senin (20/5) mendatang.(T02_red)