Untuk itu, Pemkab Tegal terus berupaya menyiapkan tenaga kerja terampil melalui program pelatihan keterampilan kerja di UPTD BLK Suradadi maupun kerja sama dengan LPK swasta.
“Ada pelatihan pengelasan Kementerian Perindustrian, pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil di bidang teknologi manufaktur otomotif melalui Dojo Training Center di LIK Takaru, kerja sama dengan Yayasan Dharma Bakti Astra,” sebutnya.
Dalam momentum May Day 2024, Amir juga mengajak digelorakannya dialog antara pengusaha, serikat buruh, serikat pekerja dan pemerintah, agar hubungan industrial semakin dinamis, kondusif, harmonis dan berkeadilan.
“Hubungan industrial yang kondusif menjadi kunci utama untuk menghindari PHK, meningkatkan kesejahteraan pekerja juga buruh dan meningkatkan produktivitas kerjanya,” katanya.
Dalam momentum itu juga diserahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada empat ahli waris pekerja yang meninggal dunia.
Di antaranya kepada ahli waris Setiadi Hapsoro (BKK Jateng Perseroda), Isam Kholik (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal), Nadia Nur Azizah (Tegal Jaya Makmur Sejahtera) dan Istachori (Dirgantara Surya Bakti Utama).
“Santunan ini sebagai jaminan bagi para pekerja dalam menjalankan tugas. Dengan adanya jaminan ketenagakerjaan membantu ahli waris dalam hal ekonomi ke depannya,” kata Amir.
Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Riesky Trisbiantoro menambahkan, secara intensif pihaknya telah berkomunikasi dengan seluruh stakeholder, DPC Apindo dan serikat pekerja.
“Intinya ini adalah kesempatan bagi buruh untuk berkumpul bersama menyampaikan aspirasi yang menjadi kehendaknya silahkan disampaikan, kami beri ruang. Dengan kegiatan seperti ini buruh akan lebih guyub karena dapat berkumpul bersama,”sebutnya. (T04-Red)