Slawi  

Calon Guru Penggerak Gelar Panen Hasil Karya

SLAWI, smpantura – Calon Guru Penggerak (CGP), Angkatan 7 Kabupaten Tegal, menggelar Panen Hasil Karya di SMAN 2 Slawi pada Jumat-Sabtu (7-8/7).

Kegiatan itu dimeriahkan, berbagai pertujukan mulai dari drama musikalisasi puisi, hingga launching buku Maha Karya Guru Penggerak.

Acara diawali dengan drama musikalisasi puisi, karya Soewardi Suryaningrat, pertunjukan tari topeng endel dan tari kontemporer, persembahan lagu dari Paduan Suara CGP 7 Choir, Kelas Berbagi oleh tiga Calon Guru Penggerak, dan launching buku Maha Karya Guru Penggerak, yang merupakan kumpulan kisah inspiratif Bergerak dari hati dan kumpulan cerita pendek.

Acara dilanjutkan dengan serah terima CGP dan pengukuhan koordinator terpilih. Selain itu, juga dilakukan acara pembacaan ikrar guru penggerak bersama-sama.

Kegiatan juga diisi dengan sesi berbagi praktik, baik dipaparkan oleh guru SD Tuwel 01, Muhammad Sisbanani, mewakili kelompok TK dan SD, guru SMPN 1 Bumijawa, Dian Norma Apriliani mewakili jenjang SMP, dan guru SMKN 2 Slawi, Eris Faik Firdaus mewakili jenjang SMA dan SMK.

Mereka bertiga adalah guru penggerak terpilih, dari total 102 guru penggerak Angkatan 7 Kabupaten Tegal.

Setelah sesi berbagi selesai, dilanjutkan acara Launching dua Buku Mahakarya GP Angkatan 7, yakni Kumpulan Kisah Inspiratif Bergerak dari Hati dan Kumpulan Cerpen Tak Salah Pilih.

BACA JUGA :  Sepekan, PMI Bantu Empat Warga Terdampak Rumah Roboh

Sepanjang pelaksanaan pendidikan guru penggerak, sudah ada empat buku mahakarya yang dilaunching.

“Suksesnya guru apabila siswanya berprestasi dan berkarakter sebagai pelajar Pancasila,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Fakihurrohim.

Dikatakan, guru penggerak berkomitmen, menjadi katalis perubahan pendidikan di Kabupaten Tegal, yakni dengan cara menggerakkan komunitas belajar, untuk rekan guru di sekolah dan luar sekolah.

Selain itu, pengajar praktik bagi rekan guru lain, dan mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah. Guru juga membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru, dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah.

“Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru juga siap menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well being ekosistem pendidikan,” ujarnya.

Koordinator GP Angkatan 7 Kabupaten Tegal, Bunyamin mengajak kepada teman-teman guru penggerak, untuk terus menjaga kekompakan, kesolidan, dan nama baik guru penggerak Angkatan 7 Kabupaten Tegal.

Guru penggerak adalah guru-guru terbaik, yang merasa memiliki tanggung jawab, untuk memperbaiki sistem pendidikan di negara ini.

“Keberadaan mereka sangat diharapkan menjadi pemimpin di masa depan yang mampu melahirkan generasi Indonesia yang unggul dan berkarakter,” pungkasnya. (T05-Red)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

error: