SEMARANG, smpantura – Program pelatihan gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kesan yang cukup mendalam bagi para peserta.
Salah satu di antaranya yang dialami Indah Purya Ristiani, ibu muda asal Kabupaten Batang. Ia kerap menitikkan air mata ketika mengikuti pelatihan. Saat diminta menceritakan ihwal keberadaannya di balai pelatihan, Indah menghela napas panjang.
Matanya berkaca-kaca sebelum akhirnya menuturkan kondisi ekonomi keluarganya. Indah menjadi tulang punggung orang tuanya yang sudah lanjut usia. Ia pula merawat anaknya yang berusia 6 tahun.
Rasa cinta kepada keluarga, memberikan semangat untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Perempuan 29 tahun itu musti bersaing dengan generasi yang lebih muda untuk mendapatkan pekerjaan di pabrik. Indah berniat untuk mengais rezeki di negeri seberang, Taiwan.
Keinginannya itu memerlukan persiapan yang matang. Baik kemampuan, bahasa, hingga sikap adaptif budaya di negeri orang. Beruntung, Pemerintah Provinsi hadir melalui program BLK yang memberi bekal kepada para calon pekerja imigran Indonesia. Indah menjadi salah satu di antara sekian pemanfaat yang mendapatkan pelatihan secara gratis.
“Saya ingin memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Saya mau berbakti kepada orang tua. Ngelanjutin sekolah anak saya. Saya akhirnya memilih kerja di luar negeri, karena untuk seusia saya sulit mendapatkan pekerjaan di sekitar Batang,” ungkap Indah saat ditemui di BLK Semarang I milik Pemprov Jateng, Sabtu (2/8/2025).
Sempat terhenti sejenak, ia kemudian melanjutkan ceritanya bahwa beberapa bulan yang lalu ayahnya sakit dan sempat operasi di rumah sakit. Sejak saat itu, kondisi ekonomi menjadi semakin seret.