Cara Merawat Sarung Goyor Agar Tidak Cepat Rusak

TEGAL, smpantura – Sarung goyor merupakan salah satu kerajinan tenun ikat berbentuk sarung yang prosesnya menggunakan alat tenun bukan mesin atau ATBM.

Disebut sebagai sarung goyor, karena bahan dasarnya memakai benang rayon yang terkenal lentur dan halus.

Proses pembutan sarung ini terbilang cukup rumit dan memakan waktu lama. Bahkan, untuk bisa mendapatkan menghasilkan sebuah sarung goyor, harus melalui 19 tahapan, seperti pemilihan benang, keteng baki, gambar talen (menalikan benang rayon), celup, pretel, palet, kleting, gulung, cucuk, stel hingga dijahit.

Untuk proses pewarnaan, biasanya para perajin sarung goyor menggunakan bahan alami, sehingga tidak menimbulkan warna yang terlalu mencolok.

Sarung goyor, familiar disebut sarung toldem alias nyantol adem, karena menimbulkan efek dingin pada saat dipakai dalam cuaca panas dan juga sebaliknya.

Dengan proses pembuatan yang tidak mudah dan lama, menjadikan sarung goyor memiliki nilai berbeda dengan sarung-sarung pada umumnya. Untuk perawatannya pun demikian. Ternyata sarung goyor tidak boleh dicuci sembarangan dan memiliki treatment khusus.

Berikut tips merawat sarung goyor dari Owner CV Fahaltex Goyor Pohon Zaitun, Kota Tegal, Fahmi Lukman Alkatiri, agar serat sarung tersebut tetap terjaga dan tidak mudah rusak.

1. Mencuci tanpa air (dry cleaning)

Agar kualitas benang pada sarung goyor tetap terjaga, kalian bisa mencucinya tanpa menggunakan air atau teknik dry cleaning. Cara ini dapat dilakukan apabila sarung goyor kalian hanya memiliki noda atau kotoran sedikit.

2. Rendam dengan sampo

Tidak jarang pemilik sarung goyor membersihkan sarungnya dengan cara mencuci biasa, menggunakan deterjen. Padahal, serat benang pada sarung goyor berbeda dengan kain biasa. Untuk itu, kalian bisa menggunakan sampo sebagai pengganti deterjen.

BACA JUGA :  Mengenali Jenis Enam Lensa Kacamatan dan Fungsinya

3. Tidak memakai mesin cuci

Alih-alih mempersingkat waktu dan tenaga, mencuci sarung toldem menggunakan mesin cuci justru dapat mempercepat sarung menjadi rusak. Karena pada dasarnya sarung toldem cukup direndam dan dikucek perlahan.

4. Jangan menggunakan mesin pengering

Setelah sarung toldem direndam dalam air sampo dan dikucek perlahan, cara berikutnya adalah tidak mengeringkan sarung toldem dengan mesin pengering. Sebab, hal ini dapat menyebabkan sarung toldem menjadi kusut dan merusak serat kain, sehingga sarung akan mudah robek.

5. Jemur di tempat teduh

Ada baiknya menjemur sarung toldem di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kalian bisa menjemur sarung toldem di dalam ruangan dengan sirkulasi angin yang bagus atau dekat dengan sumber udara. Cara ini dilakukan, agar sarung tidak lembab dan bau apak.

6. Setrika dengan alas

Setelah sarung toldem yang kalian jemur kering, sebaiknya jangan disetrika secara langsung. Tetapi beri alas kain di bagian atas dan bawahnya. Namun, tanpa disetrika pun sarung goyor kalian akan tetap terlihat rapih, karena sarung ini tidak mudah kusut apabila dicuci dengan cara yang benar.

Itu tadi cara merawat sarung goyor agar tidak mudah rusak dan awet, dari Owner CV Fahaltex Goyor Pohon Zaitun, Fahmi Lukman Alkatiri. Semoga bermanfaat. (T03_Red)

error: