Batang  

Cegah Kerawanan, Lapas Batang Geledah Blok Tahanan

BATANG, smpantura – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, petugas Lapas Kelas IIB Batang melakukan penggeledahan di semua blok, Senin (23/12). Penggeledahan dilakukan untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi kerawanan, seperti percobaan pelarian narapidana (napi).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya preventif menyusul insiden napi yang berusaha kabur di sejumlah lapas lainnya.

” Penggeledahan dilakukan secara menyeluruh. Hari ini kami lakukan pemeriksaan ke semua blok, dan hasilnya tidak ada barang-barang berbahaya yang ditemukan,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Jose Quelo, di sela-sela kegiatan.

Penggeledahan ini melibatkan seluruh petugas lapas dengan memeriksa detail tiap blok yang dihuni oleh 356 narapidana. Dari enam blok yang diperiksa, petugas memastikan tidak ada temuan seperti narkoba, ponsel, atau barang ilegal lainnya.
Namun, beberapa barang seperti korek api dan sendok makan tetap diamankan demi mencegah penyalahgunaan. Jose menegaskan, penggeledahan ini menjadi langkah penting untuk memastikan situasi di Lapas Batang tetap aman, terlebih jelang momentum Nataru.

BACA JUGA :  Pengalaman 32 Tahun Memipin, Golkar Optimis Menang Pemilu 2024

” Pengamanan seperti ini dilakukan untuk mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan. Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan tertib dan aman,” tuturnya.

Meski tidak ada temuan barang berbahaya, langkah ini mencerminkan komitmen Lapas Batang dalam menjaga lingkungan tahanan yang kondusif. Selain penggeledahan, Jose turut mengungkapkan bahwa tahun ini tidak ada narapidana di Lapas Batang yang mendapatkan remisi Natal. Dari tiga warga binaan beragama Kristiani, satu di antaranya sedang menjalani subsider (hukuman tambahan), satu lagi bebas sebelum Natal, dan satu lainnya masih berstatus tahanan, sehingga tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pengurangan masa tahanan.

” Remisi Natal dan Tahun Baru kali ini tidak ada. Hal ini karena syarat administrasi dan hukum yang harus dipenuhi belum terpenuhi oleh warga binaan kami,” ujarnya. **

error: