SLAWI, smpantura – PT Central Gamers Indonesia (CGI) , Selasa (11/7) malam, mengadakan dinner meetup, bersama komunitas MLBB (Ross GF) dan Freefire, dan tim pemenang semifinal MLBB session satu dan session dua, Central Gamers Indonesia seperti Tim Heroic, The Real Sannin, dan Mysinc Destiny.
Dinner meet up, yang diadakan di Kafe Clavicula Slawi ini, bertujuan menjalin silaturahmi, kebersamaan dan menyampaikan, peta jalan (road map) Central Gamers Indonesia (CGI) dalam waktu dekat.
CEO Central Gamers Indonesia (CGI), Edi Kurniawan menyampaikan, road map terdekat adalah Coaching Clinic dan Tournament Freefire, yang akan diadakan 12 – 13 Agustus 2023 mendatangkan Coach Timnas Esport Cabang Freefire, Muslih Wahyudi Rachman atau biasa disebut dengan coach terkuat di bumi, atau Bang Fayad (ig @bangfayad16) dan juga salah satu pro player di cabang Freefire yaitu Evos Manay (ig @evos.manay).
“Pendaftaran dibuka untuk 48 tim. Hari pertama Coach Fayad, akan menjelaskan general strategi dalam pertandingan Freefire dan hari kedua dilanjutkan dengan simulasi dan tournament battle royal Freefire,”jelas Edi.
Lebih lanjut, diungkapkan Edi, agenda berikutnya adalah persiapan talent scouting untuk klub esport Central Gamers Indonesia, atau biasa disebut dengan CGI Esport, yang akan membuat gaming house kelas nasional dan internasional, di Kabupaten Tegal, untuk lima cabang olahraga elektronik (esport), antara lain Mobile Legend Bang Bang (MLBB), Freefire, Valorant, PUBG Mobile, Lokapala dan masih akan ada cabang olahraga elektronik lainnya.
Di tempat yang sama, Chief Business Development Officer Central Gamers Indonesia Hafidz Faqih, memberikan semangat, kepada calon atlet esport.
Dia mendorong, agar peluang dan kesempatan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, untuk mewujudkan atlet esport profesional, untuk target CGI esport dan para calon atlet ini, masuk dalam pertandingan Nasional maupun Internasional.
Salah satu manager dari Tim Mysinc Destiny menyampaikan, apresiasi kepada Central Gamers Indonesia, yang mau berkolaborasi menjaga ekosistem esport di Kabupaten Tegal, maupun Kota Tegal ini, menuju ke sesi yang lebih serius, seperti klub CGI esport, untuk mengikuti pertandingan Nasional, maupun internasional.
Dituturkan, beberapa masalah yang ada di daerah, bagi tim esport yang mereka manage adalah banned tim, dimana ini juga sebetulnya, menjadikan pencapaian terbaik, kalau tim yang di banned tersebut, adalah tim yang sudah masuk kategori profesional dan hebat, secara pertandingan, tetapi menjadikan masalah juga, untuk ekosistem tim mereka, secara personal atau tim untuk pengembangan tim sendiri, sehingga Central Gamers Indonesia, akan mewadahi tim banned ini, dengan melaksanakan Liga Esport, yang akan diadakan dalam waktu dekat, maksud dan tujuan dari liga itu sendiri, menjaga ekosistem para tim, player dan juga pratalent scouting, untuk masuk kedalam CGI esport.
Chief Commercial Officer Central Gamers Indonesia, Dwi Indra Jaya menyampaikan, persiapan atau pra talent scouting, untuk para calon atlet ataupun para player, harus mulai dengan pembekalan personal branding dan skill, baik komunikasi maupun attitude mereka, untuk kesiapan mental dan masuk, ke dalam sebuah ekosistem esport yang luas. (T04-Red)
