Brebes  

Cerita Gagah, Warga Bumiayu yang Ciptakan Maskot Pilkada Brebes 2024

BREBES, smpantura – KPU Brebes, baru-baru ini, menetapkan maskot Pilkada Brebes 2024. Maskot ini bernama Ki Adem dan Nyi Ayem, karya Aditya Gagah Wicaksono, warga Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes.

Lajang 28 tahun yang bekerja sebagai guru di SD Islam Terpadu Al Falah Wanatirta tersebut, berhasil mengalahkan 27 desain yang mengikuti lomba maskot Pilkada Brebes 2024.

Gagah, demikian panggilan akrabnya, tidak menyangka karya yang dikirimkan ke panitia di masa injury time tersebut dinyatakan sebagai pemenang dan ditetapkan sebagai maskot Pilkada Brebes 2024.

“Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka karya saya terpilih menjadi Maskot Pilkada Brebes 2024,” kata dia.

Menurut Gagah, Ki Adem dan Nyi Adem merupakan maskot dengan rupa sepasang Blengong. Yaitu unggas hasil persilangan antara itik dan entok. Dari fauna blengong inilah, muncul makanan khas Brebes yang sudah mendunia, yaitu Sate Blengong.

“Inilah mengapa saya mendesain maskot dengan rupa sepasang Blengong. Awalnya saya menggunakan telur asin dan bawang merah, tapi kemudian saya tetapkan menggunakan rupa Blengong,” kata Gagah.

BACA JUGA :  Program 100 Hari Kerja Bupati, Ketua RT dan RW di Brebes Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Blengong dalam maskot pilkada tersebut, lanjut Gagah, memakai beskap atau pakaian khas Brebes dan juga selempang batik khas Brebesan.

“Ini mempunyai makna agar kita selalu bangga dengan SDA & SDM yang berkualitas yang mampu membawa nama Brebes dikancah nasional maupun internasional,” ujarnya.

Sedangkan penamaan Ki Adem dan Nyi Ayem, merupakan harapan agar seluruh tahapan Pilkada Brebes 2024 berjalan adem ayem tanapa intimidasi.

“Memang dalam sebuah Pilkada pasti ada dinamika. Tapi kita semua berharap, semuanya berjalan aman dan damai, adem ayem,” katanya.

Gagah menambahkan, keikutsertaannya dalam lomba maskot pilkada tersebut bukan karena hadiah. Tetapi lebih dari itu, ingin terlibat secara positif dalam pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Brebes.

“Paling tidak saya bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi melalui maskot yang saya ciptakan. Semoga ini bisa menjadi motivasi generasi muda lainnya,” ujarnya. (T06-Red)

error: