TEGAL, smpantura – Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) menggelar coaching clinic di Lapangan Tenis Prosida, Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Minggu 23 November 2025.
Kegiatan ini di ikuti puluhan pensiunan Prosida dan Pekerjaan Umum (PU) serta tamu dari Semarang yang merupakan pensiunan PU Jawa Tengah.
Wakil Ketua KJNI Jawa Tengah, Zainal Ahmad, menjelaskan bahwa jalan nordik memiliki keunggulan dibanding olahraga lain karena mengaktifkan kedua tangan secara seimbang.
“Kalau olahraga seperti tenis atau badminton itu dominannya tangan kanan. Jalan nordik beda, geraknya seimbang antara kanan dan kiri. Itu yang membuat kekuatan tubuh sama rata,” ujar Zainal.
Menurut Zainal, jalan nordik mampu meningkatkan massa otot, massa tulang, dan menurunkan lemak. Sekaligus memperbaiki postur tubuh, manfaat yang tidak diperoleh dari jalan kaki biasa.
“Dengan tongkat, tubuh kita di buat seimbang. Ini luar biasa karena jalan nordik bisa mengoreksi postur, sesuatu yang tidak bisa dilakukan olahraga lain,” imbuhnya.
Zainal menyebutkan, mayoritas penggemar jalan nordik saat ini berusia 60 tahun ke atas. Meski demikian, olahraga ini sangat di rekomendasikan untuk usia produktif yang sering bekerja di depan komputer.
“Keluhan mereka biasanya sakit pinggang. Dengan jalan nordik bisa sembuh. Bukan janji, tapi bukti,” tegas Zainal.
Zainal menambahkan, jalan nordik mengaktifkan hingga 90 persen otot tubuh, jauh di atas jalan kaki biasa yang hanya sekitar 50 persen.
Penggunaan dua tongkat membantu mengurangi beban lutut, sehingga di sarankan bagi yang memiliki masalah lutut ataupun kelebihan berat badan.
