PEMALANG, smpantura – Cuaca buruk seperti gelombang tinggi, hujan dan angin kencang yang terjadi di Laut Jawa menjadikan nelayan di Kabupaten Pemalang tidak melaut. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu dan diperkirakan hingga satu minggu kedepan.
“Saat ini kondisi cuaca sedang tidak bersahabat, sebab terjadi gelombang tinggi, dan angin kencang. Bahkan dari Syahbandar, Polisi Air, TNI AL memasang bendera hitam di muara sungai sebagai tanda bahaya,” ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pemalang, Abul Hasan, Kamis (30/1).
Ia mengatakan, pihaknya menghimbau apabila ada nelayan yang di laut segera mencari tempat terdekat untuk masuk. Untuk nelayan yang masih di darat untuk mengurungkan keberangkatan sampai cuaca mereda sesuai perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bertambah besar lagi saat puncaknya nanti.
Berdasarkan data yang diterima, ada sekitar 500 kapal di Tanjungsari, 300 kapal di Asemdoyong, Mojo dan Ketapang masing masing 100 kapal yang tidak melaut. Bahkan di Tanjungsari beberapa waktu lalu ada kapal kandas karna angin kencang terdorong ombak, sehingga tidak bisa di kendalikan, sehingga menghantam batu sehingga pecah dan tenggelam.
Pihaknya menghimbau pada para nelayan agar untuk sementara tidak melaut dulu, sebab kondisi cuaca tidak menentu dan berbahaya bagi keselamatan mereka. Dengan kondisi saat ini, ratusan kapal nelayan baik di Tanjungsari, Asemdoyong, Mojo, dan Ketapang, tidak melaut, menunggu cuaca membaik.
Dia mengatakan, kondisi cuaca yang terjadi di laut sangat berpengaruh terhadap aktifitas nelayan sehingga berdampak pada penjualan solar bersubsidi. SPDN Tanjungsari hanya melayani untuk para nelayan di TPI Tanjungsari, sehingga kuota nya disesuaikan dengan kebutuhan.
Apabila mereka tidak melaut, otomatis penjualan solar anjlok, sebab tidak ada nelayan yang membeli solar. Bahkan beberapa hari lalu, kondisi sangat ekstrem sehingga ada himbauan dari otoritas kelautan Syahbandar mengibarkan bendera hitam sebagai tanda bahaya apabila melaut. Hal tersebut berdasarkan kondisi cuaca dan kejadian kecelakaan air di muara sungai Tanjungsari beberapa hari lalu. **