Brebes  

Curhat ke Sekda Brebes, Nakes ini Sampai Menangis

  • Dibalik Aksi Demo Nakes Tuntut Keadilan Formasi P3K

BREBES, smpantura – Seorang tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Brebes, histeris, saat menyampaikan curhatannya, terkait penantian panjang untuk bisa diangkat menjadi ASN atau P3K, kepada Sekda Pemkab Brebes Djoko Gunawan, Jumat (22/9/2023).

Curhatan itu disampaikan, saat belasan perwakilan Nakes Brebes yang berunjukrasa di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT), Pemkab Brebes beraudiensi, dengan Sekda Brebes dan jajarannya, di ruang rapat Bupati Brebes.

“Saya mungkin menjadi tenaga kesehatan yang usiannya paling tua. Mau sampai kapan, saya harus menunggu. Dulu pernah dijanjikan akan ditarik ke BLUD, tetapi nyatanya tidak terealisasi. Giliran ada P3K, ternyata formasi bagi nakes nol. Padahal di daerah tetangga formasi nakes ada. Saya mau mengadu kemana lagi, kalau bukan ke Pemkab Brebes,” tutur Tri Haris, salah satu nakes, sambil menangis dihadapan Sekda Pemkab Brebes.

Nakes honoris dari Puskesmas Sidamulya, Kecamatan Wanasari ini melanjutkan, dirinya sudah menjadi nakes honorer sejak tahun 2005.

BACA JUGA :  Puluhan Kepsek di Brebes dan Kota Tegal Digembleng Kompetensi Kepemimpinan

Bahkan, saat rekrutmen ASN dari K2, dirinya salah satu yang teranulir. Sehingga, harapan satu-satunya hanya diangkat menjadi P3K.

“Kalau bicara pengabdian, kami pengabdiannya kurang apa? Sudah mengabdi puluhan tahun, bahkan rela menerima kebijakan menerima honor di bawah UMR. Tapi, saat ada perekrutan formasi P3K ternyata nakes tidak menjadi prioritas,” ucapnya sambil terisak.

Dia mengaku, miris melihat adanya ketidakadilan, dalam formasi P3K antara nakes, dengan tenaga pendidik. Padahal saat kasus Covid-19 merebak, nakes menjadi garda terdepan. Bahkan, banyak nakes yang ikut menjadi korban.

“Bagaimana kami harus bersikap, mana keadilan Pemkab Brebes bagi nakes honorer seperti kami. Setiap tahun, selalu ada alasan tak ada anggaran atau tidak ada formasi untuk perekrutan P3K nakes. Tapi, faktanya banyak formasi guru yang sudah menjadi prioritas. Artinya, Pemkab mengingkari janji memperhatikan nasib Nakes honorer. Kami hanya meminta keadilan,” pungkasnya. (T07-Red)

error: