Slawi  

Dai Diharap Mampu Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

SLAWI, smpantura – Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyampaikan, dalam era globalisasi seperti saat ini peran dai menjadi semakin krusial dan penuh tantangan karena globalisasi membawa dampak yang besar dalam kehidupan masyarakat baik secara positif maupun negatif.

Sebagai dai pastinya memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan ajaran Islam dengan bijaksana relevan dan sesuai dengan konteks zaman.

Untuk itu Amir berpesan kepada para dai, agar selain mampu menyampaikan secara langsung dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami kepada masyarakat juga diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyebarkan dakwah mengingat di era digital memberikan peluang besar bagi para dai untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui media sosial, situs web aplikasi dan berbagai platform online lainnya dengan cara ini dakwah islam dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.

Dai harus terus meningkatkan kualitas dirinya dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan dan pengetahuan yang luas akan memberikan kekuatan dan otoritas moral bagi seorang dai dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah selain itu pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global dan trend kekinian akan memungkinkan para dai untuk memberikan solusi yang relevan dan efektif bagi umat muslim dalam menghadapi berbagai tantangan modern.

BACA JUGA :  KSR PMI Kabupaten Tegal Beri Layanan Trauma Healing di Camp Pengungsian Desa Mendala

“Dai harus mampu merangkul keberagaman dan menjunjung tinggi toleransi karena masyarakat menjadi semakin plural dan heterogen. Oleh karena itu para dai harus mampu menyampaikan dakwah dengan pendekatan yang inklusif menghormati perbedaan dan mempromosikan perdamaian serta kerukunan antar umat beragama,” tutur Amir pada acara pelepasan safari dakwah di Pendapa Amangkurat Slawi, Kamis (27/2).

Menurutnya, dai juga harus mengedepankan akhlak dan etika yang mulia. Perilaku dan sikap seorang dai akan menjadi teladan bagi masyarakat dengan menunjukkan akhlak yang baik para dai dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mengikuti ajaran Islam dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Safari dakwah pada Ramadan 1446 Hijriah/ 2025 diikuti oleh 124 santri, terdiri atas 60 santri dari Pondok Pesantren Lirboyo dan 64 santri dari Pondok Pesantren Ploso.

Mereka akan melaksanakan safari dakwah di tiga desa yang ada di Kabupaten Tegal, yakni Desa Randusari di Kecamatan Pagerbarang, Desa Harjawinangun di Kecamatan Balapulang dan Desa Sesepan di Kecamatan Lebaksiu. **

 

 

 

error: