SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi dampak el nino, kekeringan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2023, di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal pada Kamis (10/8).
Apel dipimpin Bupati Tegal Umi dan diikuti unsur Forkopimda, TNI, Polri, Perhutani ,OPD , unsur organisasi kemasyarakatan, komunitas relawan bencana dan pelajar.
Bupati Tegal Umi Azizah menegaskan, apel tersebut meneguhkan komitmen Pemkab Tegal yang bersinergi dengan seluruh jajaran dan elemen masyarakat Kabupaten Tegal, TNI, Polri, dalam mengatasi dampak el nino.
Umi mengatakan, musim kering dan fenomena el nino ini sudah dirasakan di Kabupaten Tegal . Hal ini ditunjukkan dengan munculnya kondisi kekeringan lahan pertanian dan kekurangan air bersih di beberapa desa, seperti di Jatinegara, Warureja, Suradadi, Balapulang, Dukuhwaru, dan munculnya satwa yang habitatnya ada di hutan, seperti babi hutan ataupun kera yang masuk ke permukiman dan Objek Wisata Guci.
Di sisi lain kebakaran lahan juga terjadi di beberapa titik diantaranya di Dukuh Bawangan Bumijawa dan tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Penujah, Kedungbanteng.
Untuk itu, semua pihak dari hulu sampai hilir harus bersiap-siap agar tidak terjadi kebakaran, terlebih kebakaran hutan, yang sangat berisiko bagi keselamatan warga dan ekonomi.
“Antisipasi yang sudah dilakukan kami punya relawan sampai di tingkat desa. Mereka sudah betul-betul disiapkan fisik dan mentalnya menjadi orang-orang yang peduli dan tanggap bencana, serta didukung komunikasi yang bagus,”ungkapnya.