Slawi  

Dampak Pengeringan DI Danawarih, Petani Minta Kejelasan Kompensasi

SLAWI, smpantura – Sebulan sejak perbaikan Daerah Irigasi (DI) Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, petani di sejumlah desa yang teraliri air dari saluran irigasi tersebut, belum mendapatkan kompensasi. Padahal, petani sudah kehilangan modal, karena imbas dari perbaikan DI Danawarih telah menyebabkan tanamannya gagal panen.

“Kami bersyukur keluhan kami yang kekurangan air akibat saluran irigasi kering, sudah ditindaklanjuti Bupati Tegal. Sayangnya, untuk kompensasi tanaman yang gagal panen belum ada kejelasan,” kata Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, Wahyudin, Rabu (5/8/2025).

Ketua Kelompok Tani menyampaikan bahwa Bupati Tegal H Ischak Maulana Rohman telah menghasilkan beberapa solusi, salah satunya dengan melaksanakan pembuatan sodetan menggunakan selang pipa air ke irigasi tersier. Namun, air baru masuk ke Desa Danawarih untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan, air untuk mengaliri lahan pertanian belum masuk. Sedangkan desanya, Timbangreja belum mendapatkan aliran air baik untuk rumah tangga maupun lahan pertanian.

“Kami di Timbangreja baru sebatas mendapatkan air bersih dari bantuan tangki-tangki,” terangnya.

Ia meyakini bahwa sodetan dengan menggunakan pipa bisa sampai ke Timbangreja. Namun demikian, untuk permintaan petani untuk mendapatkan kompensasi belum ada kejelasan. Padahal, tanaman padi yang kekeringan akibat tidak ada suplai air dari DI Danawarih, terancam gagal panen.

BACA JUGA :  Jemaah Haji Kabupaten Tegal Terbagi Dalam Lima Kloter, Mulai Diberangkatkan 3 Mei

“Kompensasi sebagai pengganti modal tanaman untuk petani berharap bisa terealisasi. Kami butuh itu agar bisa mengolah lahan kami lagi,” ujar Wahyudin.

Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman menurutkan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Tegal bahwa penyodetan dengan menggunakan pipa telah dilakukan.

“Sudah melakukan penyodetan air menggunakan pipa dari BPBD Kabupaten Tegal. Untuk pipa dari perusahaan masih kita monitoring,” ujar Bupati Ischak.

Dijelaskan, secara teknis dari perusahaan meminjam selang kepada BPBD sepanjang 1,5 kilometer untuk mengairi sodetan air ke irigasi tersier.

Sebelumnya, Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman merepon langsung atas sejumlah petani yang menjerit akibat lahan pertanian di wilayah Kecamatan Lebaksiu dan Balapulang yang kurang mendapatkan suplai air.

Bupati Tegal menunjukkan responnya dengan meninjau langsung penyebab aliran air yang berkurang akibat perbaikan saluran irigasi.

Ischak turun dan melihat secara langsung proses pembangunan revitalisasi bendung Danawarih. Sebab, seminggu ini dirinya memang mengaku telah menerima banyak laporan dari masyarakat yang mengeluh kekurangan air, terutama Desa Timbangreja, Danawarih hingga Lebaksiu. (**)

error: