Rohmat Gusyanto petugas dari Dinas Sosial Provinsi Jateng menambahkan, pada 2021 di daerah Cibeunying sudah diingatkan untuk waspada terhadap ancaman bencana longsor. Namun bencana terjadi di luar perkiraan warga.
Menurutnya, begitu menerima informasi, Dinsos Provinsi Jateng dan Kabupaten Cilacap malam itu juga langsung meluncur ke lokasi dengan membawa beberapa bantuan.
“Kami langsung dirikan dapur umum karena sudah banyak warga yang mengungsi menyelamatkan diri. Makanan yang kami sediakan untuk semuanya, ya warga, tim gabungan, relawan, dan semua yang membantu di lokasi,” kata dia.
Dijelaskan, selain bantuan logistik dan pangan, Pemprov Jateng juga sudah mengirimkan peralatan tidur seperti kasur, selimut, dan lain-lain. Dinsos Provinsi juga sudah kerja sama dengan pihak stakeholder, Baznas, PMI, dan relawan.
“Banyak yang membantu mengirim makanan. Kami siap melayani 24 jam,” ungkap Rohmat.
Dari pantauan di lokasi, petugas bagian masak dan mengepak makanan siap sedia. Mereka menyiapkan secara bergantian untuk pasokan ribuan makanan.
Petugas bahu membahu dengan semangat kemanusiaan.
Dapur umum tersebut berlokasi di belakang kios Pasar Cibeunying. Lokasinya beberapa ratus meter dari area longsor. Beberapa tenda-tenda juga didirikan bersebelahan dengan dapur umum.
Pada Sabtu sore, turun hujan lebat disertai angin kencang. Kendati demikian, para petugas dapur umum tetap memasak karena harus menyiapkan makanan sebanyak 1.000 porsi untuk warga dan semua personel tim gabungan.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, sejak hari pertama bencana longsor terjadi, dia segera memerintahkan dinas terkait pemprov dan Pemkab Cilacap agar segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan baik warga maupun petugas tim gabungan.


