SLAWI, smpantura – Sejak September hingga November 2024, kasus Demam Berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal mengalami peningkatan. Bahkan, di Desa Gantungan telah ada 20 orang yang terjangkit gigitan nyamuk aedes aegypti itu.
Dengan tingginya kasus DBD di Desa Gantungan, seorang warga desa setempat, Endang Nur Aeni rela mengeluarkan uang pribadi untuk melakukan fogging. Namun, fogging yang dilakukan di beberapa dusun Desa Gantungan itu, telah berkoordinasi dengan Puskesmas Jatinegara.
“Fogging dilakukan lantaran ada beberapa warga yang sudah terjangkit DBD hingga dirawat di puskesmas dan rumah sakit. Total keseluruhan hampir 20 orang yang terjangkit DBD,” kata Endang yang juga dikenal tokoh Desa Gantungan itu.
Wanita berhijab itu menuturkan, di desanya sejak bulan September hingga awal bulan ini, banyak warga yang sakit demam dari mulai anak-anak hingga dewasa.
“Kami terketuk hatinya dan secara pribadi melakujan fogging di beberapa RT/RW Desa Gantungan. Tapi, kami juga tetap berkoordinasi dengan Puskesmas Jatinegara,” terangnya.
Fogging di Desa Gantungan, kata dia, mendasari banyaknya warga yang terjangkit DBD. Bahkan, beberapa warga masih ada yang dirawat di rumah sakit. Hingga kini, wilayah yang sudah difogging, yakni Dukuh Tengah di RT 10 RW 02 dan RT 11 RW 02, Dukuh Aren RT 04 RW.01 dan RT 05 RW 01.
Selain fogging, tambah dia, Endang bersama masyarakat Gantungan uga melakukan pemberantasan sarang nyamuk seperti menguras kolam, menutup ember dan mengubur barang bekas serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami atas nama pribadi dan masyarakat mengucapakan banyak terimakasih kepada Puskesmas Jatinegara yang sudah selalu memantau perkembangan penyebaran nyamuk aedes aegpty dan menyosialisasikan pencegahan penyebaran nyamuk aedes aegypti,” pungkasnya. **
