Tegal  

Debat Paslon, Uyip-Satori : Arogansi Kekuasaan Harus Disudahi

TEGAL, smpantura – Perjalanan pemerintahan sebelumnya di Kota Tegal menjadi refleksi dalam memberikan pertimbangan dalam menentukan sebuah keputusan. Penyelenggaraan pemerintahan yang diadakan dengan arogansi kekuasaan harus disudahi.

Demikian disampaikan pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Tegal nomor urut satu, H. Edy Suripno dan H. Akhmad Satori, dalam pernyataan penutup debat paslon yang digelar KPU setempat di Hotel Bahari Inn, Rabu malam (13/11/2024).

Menurut Mas Uyip, sapaan akrab Edy Suripno, sudah saatnya Kota Tegal menentukan nasibnya sendiri. Pihaknya ingin mewujudkan pemerintahan yang di dalamnya saling menyatu (Nyawiji), antara pemerintah dengan warganya dan antara pemimpin dengan rakyatnya.

Maka refleksi perjalanan pemerintahan sebelumnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam memberikan pertimbangan dalam menentukan sebuah keputusan. Penyelenggaraan pemerintahan yang diadakan dengan arogansi kekuasaan harus disudahi.

“Tangisan pedagang kaki lima (PKL), penggusuran, peristiwa mematikan lampu dan kebijakan-kebijakan yang tidak populis tidak boleh terjadi lagi di Kota Tegal. Hari ini saatnya, Kota Tegal menentukan nasibnya sendiri,” katanya.

BACA JUGA :  DPRD Bahas Raperda Pengelolaan Limbah Domestik dan Lingkungan Hidup

Sebagai bagian dari warga Kota Tegal, Mas Uyip dan Satori menjadi saksi atas perjalanan kebijakan pemerintahan yang sewenang-wenang. Untuk itu, perlu bersama-sama menjaga martabat masyarakat Kota Tegal.

Pada dasarnya, lanjut Mas Uyip, tidak ada sempurna di muka bumi ini. Namun, dengan melakukan evaluasi, maka kita dapat menerima sebuah keadaan dan untuk melenting membuat sebuah kebijakan yang baru, maka itulah arti dari kesempurnaan sejati.

“Uyip-Satori mungkin tidak sempurna, kolaborasi ‘Nyawiji’ dengan masyarakat itulah bagian dari kesempurnaan yang nanti akan kita wujudkan. Insya Allah Uyip-Satori akan menjadi pemerintahan yang terbuka, pemerintahan yang membawa martabat masyarakat Kota Tegal akan kita junjung tinggi kehormatannya,” tandasnya.

Mas Uyip menyatakan, tidak akan ada lagi perilaku semena-mena dan tidak ada lagi tindakan yang sewenang-wenang. Pihaknya akan menempatkan masyarakat sebagi pemegang kedaulatan yang tertinggi.

“Uyip-Satori menjadi pelayan yang dengan sepenuh hati melayani rakyat,” katanya. **

error: