Tegal  

Debat Paslon, Uyip-Satori : Arogansi Kekuasaan Harus Disudahi

TEGAL, smpantura – Perjalanan pemerintahan sebelumnya di Kota Tegal menjadi refleksi dalam memberikan pertimbangan dalam menentukan sebuah keputusan. Penyelenggaraan pemerintahan yang diadakan dengan arogansi kekuasaan harus disudahi.

Demikian disampaikan pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Tegal nomor urut satu, H. Edy Suripno dan H. Akhmad Satori, dalam pernyataan penutup debat paslon yang digelar KPU setempat di Hotel Bahari Inn, Rabu malam (13/11/2024).

Menurut Mas Uyip, sapaan akrab Edy Suripno, sudah saatnya Kota Tegal menentukan nasibnya sendiri. Pihaknya ingin mewujudkan pemerintahan yang di dalamnya saling menyatu (Nyawiji), antara pemerintah dengan warganya dan antara pemimpin dengan rakyatnya.

Maka refleksi perjalanan pemerintahan sebelumnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam memberikan pertimbangan dalam menentukan sebuah keputusan. Penyelenggaraan pemerintahan yang diadakan dengan arogansi kekuasaan harus disudahi.

BACA JUGA :  Kapolres Tegal Kota Tinjau Ulang Kendaraan Dinas Jelang Operasi Patuh Candi 2025

“Tangisan pedagang kaki lima (PKL), penggusuran, peristiwa mematikan lampu dan kebijakan-kebijakan yang tidak populis tidak boleh terjadi lagi di Kota Tegal. Hari ini saatnya, Kota Tegal menentukan nasibnya sendiri,” katanya.

Sebagai bagian dari warga Kota Tegal, Mas Uyip dan Satori menjadi saksi atas perjalanan kebijakan pemerintahan yang sewenang-wenang. Untuk itu, perlu bersama-sama menjaga martabat masyarakat Kota Tegal.

Pada dasarnya, lanjut Mas Uyip, tidak ada sempurna di muka bumi ini. Namun, dengan melakukan evaluasi, maka kita dapat menerima sebuah keadaan dan untuk melenting membuat sebuah kebijakan yang baru, maka itulah arti dari kesempurnaan sejati.

error: