TEGAL, smpantura – KPU Kota Tegal telah menyelenggarakan debat terbuka perdana pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tegal di Hotel Bahari Inn, Rabu malam (24/10/2024).
Debat yang berlangsung selama kurang lebih dua jam dengan enam segmen itu terbilang lancar dan sukses.
Namun, terdapat insiden unik saat memasuki segmen ke empat yakni tentang tanya jawab antar calon wali kota.
Di awal segmen empat, pembawa acara menjelaskan setiap calon wali kota dapat memberikan pertanyaan kepada calon wali kota lainnya yang berada di sebelah kiri.
Calon Wali Kota Tegal nomor urut satu, H. Edy Suripno atau Mas Uyip, mendapat kesempatan pertama untuk memberikan pertanyaan kepada calon wali kota yang berada di samping kirinya yakni Calon Wali Kota Tegal nomor urut dua, H. Dedy Yon Supriyono.
Kesempatan itu mampu dimanfaatkan Dedy Yon maupun Calon Wali Kota Tegal nomor urut tiga, Faruq Ibnul Haqi, yang diberi waktu untuk menjawab serta menanggapi pertanyaan dari Mas Uyip.
Tiba giliran Dedy Yon, dia justru gagal fokus. Wali kota petahana ini melayangkan pertanyaan kepada Mas Uyip yang semestinya diberikan kepada Faruq.
Akibatnya waktu dua menit untuk memberikan pertanyaan terbuang. Beruntung, KPU Kota Tegal memberi kesempatan kepada Dedy Yon untuk mengulang dan menyampaikan pertanyaan kepada Faruq.
Dalam kesempatan itu Dedy Yon mempertanyakan program seragam gratis dan ambulance di setiap kelurahan yang masuk dalam visi misi Faruq.
Lagi-lagi, gagal fokus juga dialami Faruq saat menjawab pertanyaan dari Dedy Yon. Alih-alih mengingatkan Dedy Yon untuk fokus, dia juga latah menyebut ‘paslon nomor urut satu’.
“Terima kasih kepada paslon nomor urut dua. Next setidaknya harus fokus agar waktu kita tidak terbuang. Saya menunggu pertanyaan tetapi kayaknya ini kangen dengan paslon nomor urut satu,” kata Faruq.
Menjawab pertanyaan Dedy Yon, Faruq menjelaskan bagaimana seragam gratis itu menjadi program unggulannya paslon nomor urut satu.
“Kita sudah mengetahui tiap bulan. Paslon nomor urut tiga, maaf. Jadi ketahuan lagi ya gara-gara paslon nomor urut satu,” lanjut Faruq.
Menanggapi itu, Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno meminta kepada pembawa acara untuk meluruskan apabila terjadi kekeliruan.
“Ke depan pembawa acara dapat meluruskan hal-hal yang seperti ini dan tidak membiarkan,” jelasnya. (**)