Masih teringat betul di benaknya bahwa transformasi yang dilakukan itu dimulai bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Tepat di tanggal 9 September 2022, Dedy Yon memutuskan untuk tidak lagi mengonsumsi nasi putih. Sebagai pengganti, dia rutin mengonsumsi buah dan sayuran serta melakukan puasa Senin Kamis, seperti apa yang diajarkan kedua orang tuanya, H. Muhadi Setiabudi dan Hj. Atik Sri Subekti.
“Ulang tahun Pak SBY tahun ini menjadi tahun ketiga saya tidak makan nasi. Sekarang ukuran celana saya sudah 34 dari sebelumnya 42,” kelakarnya.
Perubahan itu pula yang menjadikan Dedy Yon tampil semakin percaya diri dan siap untuk bekerja lebih energik dalam memimpin Kota Bahari. Bahkan, baju dinas yang akan dikenakannya nanti telah diukur ulang untuk dibuatkan baju dinas baru.
Terinspirasi motivasi Muhamad Ali yang menyatakan, ‘Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri’, pria kelahiran Brebes ini menantang dirinya untuk memiliki berat badan 70 kilogram.
Bukan hal yang mustahil, dirinya juga akan menerapkan tantangan baru nantinya dengan berhenti merokok dan membuatkan peraturan daerah (Perda) tentang larangan merokok. Dengan memiliki postur tubuh ideal, Dedy Yon meyakini akan bisa memimpin Kota Tegal lebih sejahtera, sehat dan produktif.
Sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Kemendagri, KPU dan Bawaslu beberapa waktu lalu, menyepakati bahwa pelatikan calon kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 pada 6 Februari 2025 mendatang. Salah satu yang akan dilantik adalah pasangan Dedy Yon Supriyono dan Tazkiyyatul Mutmainnah, sebagai wali kota dan wakil wali kota Tegal. **
