TEGAL, smpantura – Delegasi Fakultas Hukum (FH) Universitas Pancasakti (UPS) Tegal membuat gebrakan menarik, saat berkunjung di Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir. Dihadapan mahasiswa Indonesia yang kuliah di universitas ternama itu, dan jajaran pengajarnya, mereka menggelorakan semangat Pancasila.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Internasional yang dikemas dalam bentuk dialog santai, mendapat sambutan hangat dari mahasiswa tanah air yang tengah berkuliah di negara tersebut.
Karena seperti tak henti untuk terus diingatkan, betapa pentingnya memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. ”Sebagai bangsa dan rakyat Indonesia, dimanapun berada, Pancasila harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena ini telah menjadi dasar negara,” terang Dekan Fakultas Hukum UPS Tegal Dr Kus Rizkianto SH MH, yang turut mengisi sesi dialog tersebut.
Dia mengungkapkan, kegiatan pengabdian masyarakat merupakan bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Khususnya dalam kegiatan itu, ditujukan bagi mahasiswa Indonesia yang tengah berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Kus Rizkianto juga membeberkan, upaya fakultasnya yang mewakili universitasnya, merupakan salah satu upaya menumbuhkan kesadaran dan pemahaman lebih dalam mengenai Pancasila. Terutama sebagai dasar negara, yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Hal lain, sejurus dengan kegiatan itu, pihaknya tengah membentuk hubungan lebih erat, antara mahasiswa Indonesia yang studi di Mesir dan mahasiswa Indonesia lainnya di tanah air. Juga sebagai upaya menjalin kerjasama lebih baik antara Fakultas Hukum UPS Tegal dan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
”Saya berharap, kegiatan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air mahasiswa Indonesia yang tengah kuliah di luar negeri, melalui diskusi tentang nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila,” terang dia.
Dosen FH UPS Tegal yang turut mengisi sesi dialog santai itu sebagai narasumber, Erwin Aditya Pratama SH MH mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat internasioanl merupakan penguatan identitas nasional yang harus dipertahankan dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk dalam lingkungan internasional.
Selain itu untuk memperkenalkan Indonesia melalui perspektif yang lebih mendalam. Sekaligus membangun hubungan lebih erat antara kedua negara, Indonesia dan Mesir, khususnya dalam bidang Pendidikan.
Mahasiswa Indonesia di luar negeri, menurut dia, dapat merasakan kebanggaan atas identitas mereka sebagai warga negara Indonesia. Juga memiliki rasa tanggung jawab lebih besar dalam membela nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. **
