SALATIGA, smpantura – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 dan Sumpah Pemuda ke-97, Pondok Pesantren Al-Insaniyyah Salatiga menyelenggarakan kegiatan jalan sehat kebhinekaan bersama masyarakat lintas agama.
Kegiatan yang berlangsung di halaman pesantren, Dusun Druju, Sidorejo Kidul, Tingkir, Salatiga, pada Minggu (26/10/2025) ini diikuti sekitar 700 peserta, terdiri dari santri, warga sekitar, serta perwakilan dari Pondok Pesantren Sunan Giri Krasak Ledok Argomulyo.
Pengasuh pesantren, Khoirul Anwar, menuturkan bahwa peringatan Hari Santri menjadi ajang mempererat silaturahmi dan memperkuat persaudaraan di tengah perbedaan masyarakat sekitar.
“Melalui jalan sehat ini, santri dan masyarakat dari berbagai latar belakang agama semuanya dapat silaturrahmi. Kita boleh berbeda, tapi kita semua bersaudara, satu tanah air, sehingga tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan. Kita harus terus bekerjasama dalam rangka menyelesaikan problem-problem kemanusiaan,” jelasnya.
Lebih jauh Khoirul Anwar menyampaikan, masyarakat di Kota Salatiga sangat rukun, karena itu selain perlu dijaga kerukunannya, juga perlu bersama-sama melakukan kerja-kerja kemanusiaan.
“Di dalam masyarakat yang tercerai berai akan disibukkan dengan mempersatukan, sedangkan di dalam masyarakat yang sudah rukun perlu ditingkatkan menjadi masyarakat yang saling bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan kemanusiaan seperti mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan. Dan Salatiga bagian dari masyarakat yang kedua ini, sangat-sangat rukun. Karena itu PR kita semua, perlu bekerja sama dalam memberikan solusi atas sejumlah persoalan kemanusiaan hari ini dan yang akan datang,” terangnya.


