Aplikasi Weskini telah melakukan perjanjian kerjasama dengan dompet digital Keeping, yang terintegrasi dengan aplikasi Lokapasar UMKM Bangkit.
Dengan kerjasama yang dilakukan, pembayaran sampah menggunakan dompet digital Keeping.
Selain lebih mudah dan praktis, hal ini dilakukan untuk mencegah peredaran uang palsu.
Trias menambahkan, untuk menggunakan aplikasi Weskini , pengguna dapat memulai dengan mengunduh aplikasi di Play Store.
Selanjutnya melakukan registrasi, dengan menggunakan google akun. Selanjutnya, dapat memilih pickup atau drop off .
“Pickup berarti sampah kita jemput ke tempat customer berada, sesuai dengan waktu yang ditentukan customer. Sedangkan bila memilih drop off , customer membawa sampah ke pengepul yang menjadi mitra Weskini,” jelasnya.
Sementara itu, CEO UMKM Bangkit , Rama Sahid menyampaikan, bersama dengan PT Weskini Lestari Indonesia, pihaknya bersinergi membangun ekosistem digital di Tegal.
“Weskini yang konsen terhadap lingkungan, mengelola sampah menjadi hal bermanfaat. Adapun , pembayaran sampah dari customer dilakukan secara digital, dengan dompet digital Keeping,”jelas Rama usai menandatangani perjajian kerjasama, dengan PT Weskini Lestari Indonesia.
Diciptakannya aplikasi Weskini, kata Rama, sekaligus mengedukasi masyarakat akan manfaat memilah sampah dan transaksi digital agar terhindar dari uang palsu.
Menurut Rama, dengan banyaknya pelaku UMKM, Weskini memiliki pasar sangat besar.
“Pelaku UMKM yang sebagian besar memproduksi makanan, memiliki sampah kardus dan kemasan yang tidak dipakai,”sebutnya. (T04-Red)


