BREBES, smpantura – Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Brebes, menjadi percontohan nasional keberhasilan penanganan tuberkulosis (TBC)
Komitmen pemerintah desa, dukungan anggaran, serta keterlibatan aktif kader kesehatan menjadi faktor utama keberhasilan tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Ferri Anggrianto, menyampaikan apresiasi atas ditetapkannya Pruwatan sebagai desa siaga dan percontohan nasional dalam penanggulangan TBC. Menurut dia, ini dapat menjadi rujukan bagi desa-desa lain di Brebes.
“Pruwatan membuktikan bahwa dengan kader yang aktif dan dukungan anggaran, kasus TBC bisa ditemukan lebih awal, ditangani, dan dicegah penularannya,” kata Ferri dalam kegiatan sosialisasi penanganan TBC di Kantor Desa Pruwatan, Senin (19/5/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa TBC bukanlah aib yang harus disembunyikan.“Penyakit ini bisa disembuhkan, asalkan segera diperiksa dan diobati. Masyarakat jangan takut datang ke faskes jika mengalami gejala TBC,” ujarnya.
Gejala yang perlu diwaspadai antara lain batuk berdahak lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, nafsu makan menurun, dan keringat malam berlebihan.
Kepala Puskesmas Kaliwadas, Sri Mulyani, menyebut Pruwatan sebagai satu-satunya desa siaga TBC di Brebes.”Desa rutin mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan penyakit tersebut. Langkah ini jarang dilakukan desa lain,” ujarnya.
Pada 2024, tercatat 43 kasus TBC di Pruwatan. Dari jumlah itu, 40 pasien dinyatakan sembuh dan tiga meninggal. Tahun ini, terdapat 14 kasus yang seluruhnya sudah dalam pengobatan. Menurut Sri, angka tersebut menunjukkan keberhasilan skrining aktif di masyarakat.