PEMALANG – Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang membutuhkan data valid terkait dengan jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di daerah tersebut. Data tersebut dinilai sangat penting sebab sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan kebijakan di Pemalang.
“Kami dari Komisi D, Nuryani, Diyah Widiharti, Tati Susanti, Irma Suryani, Ahmad Suyanto, dan Kasminto yang membahas berbagai persoalan pendidikan di Pemalang dengan dinas terkait. Dalam pertemuan rapat tersebut akhirnya diketahui berbagai permasalahan di Pemalang yang harus segera diselesaikan,” ujar Ketua Komisi D, DPRD Pemalang, Nuryani,Kamis (19/1).
Dia mengatakan, pada rapat dengan Komis D, hadir dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemalang serja jajajran dibawahnya,. Dengan mengundang mereka diharapkan bisa diketahui berbagai persoalan yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Pemalang. Dalam rapat tersebut disampaikan berbagai macam persoalan antara lain terkait dengan ATS, gedung sekolah rusak, area blank spot internet, maupun penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). khusus untuk jumlah ATS dari dinas belum memberikan data valid, sedangkan kabar yang beredar ada sekitar 38 ribu ATS di Pemalang. Untuk itu dewan berharap agar dinas terkait untuk segera melakukan pendataan terkait dengan ATS di Pemalang. Data tersebut dinilai penting sebab akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan pemerintah. Dalam kesematan tersebut juga disampaikan terkait sekolah rusak tetapi untuk jumlah tepanya belum disampaikan, tetapi diperkirakan ada 100 sekolah yang perlu diperbaiki.
“Kita tadi juga membahas terkait penyelesaian ATS di Pemalang yang diperkiraka masih banyak dan perlu ditangani bersama sama. Kami juga meminta untuk mekanisme dalam kejar paket A, dan B agar dipermudah lagi, sebab hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ATS di Pemalang,” tandasnya.
Wakil Ketua Komisi D, Diyah Widiharti menambahkan, pemerintah daerah dan dewan sepakat berupaya maksimal untuk menurunkan jumlah ATS di Pemalang. Bahkan program ayo sekolah yang sudah berjalan cukup bagus dan perlu dilanjutkan, sebab program itu dinilai mempunyai dampak positif bagi Pemalang. Melalui pendidikan yang baik dan berkualitas diharapkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) naik menjadi lebih baik dari sebelumnya. (T08-Red)