SLAWI, smpantura – Seleksi Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tegal memasuki tahapan wawancara pada Senin (29/5). Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal berharap, kepsek terpilih bisa memenuhi tiga kriteria dalam memajukan sekolah tersebut.
“Pengamatan kami sebagai Dewan Pendidikan bahwa seleksi kepsek SD dan SMP cukup baik dan transparan,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal, Dr Saefudin MA, Selasa (30/5).
Dikatakan, seleksi kepsek SD dan SMP yang telah memasuki tahapan tes wawancara, juga dinilai telah mengakomodir isu penting yang mengarah kepada peningkatan kualitas pendidikan, antara lain potensi kepemimpinan dan pendidikan yang adaptif dengan kebutuhan zaman. Hanya saja secara detail materi yang ditanyakan kepada calon kepsek belum tahu, karena Dewan Pendidikan tidak terlibat secara teknis.
“Akan lebih baik jika materi tes mengerucut pada tiga hal yakni kepemimpinan instruksional, budaya Literasi, dan sekolah ramah anak,” harap Dr Saefudin yang juga Rektor IBN Tegal.
Menurut dia, tiga hal tersebut menjadi kebutuhan yang mendesak dilihat dari raport pendidikan Kabupaten Tegal dua tahun terakhir. Terlebih sekolah ramah anak wajib menjadi perhatian penuh dari stakeholder, mengingat kasus kekerasan remaja yang berstatus pelajar sering terjadi beberapa bulan terakhir.
“Timsel calon kasek bisa melibatkan unsur eksternal seperti kalangan peduli pendidikan, akademisi, dan praktisi pendidikan, sehingga saling menopang kompetensi antara satu dengan lainnya,” jelas Dr Saefudin saat menjawab soal timsel Kepsek SD dan SMP itu.
Ditambahkan, berdasarkan informasi kebutuhan Kepsek untuk SD sebanyak 111 orang dan SMP sebanyak 3 orang sampai akhir Desember tahun ini. Tahapan rekrutmen seleksi Kepsek sudah digulirkan diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan berkas pada 12 Mei 2023. Sementara itu, kepsek yang mendaftar untuk tingkat TK 2 orang, SD untuk guru penggerak 14 orang, dan non guru penggerak sekitar 96 orang. (T05-Red)
