SEMARANG, smpantura – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengingatkan, pemimpin sejati harus berpegang pada integritas serta memiliki karakter melayani. Hal tersebut ia paparkan saat berbicara di depan ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Senin (8/9/2025).
Siang itu, Ahmad Luthfi memenuhi undangan Rektor Unimus, Masrukhi, untuk memberikan pidato penyemangat dan arahan kepada mahasiswa baru Unimus. Ahmad Luthfi membuka kesempatan untuk para mahasiswa bertanya.
Lontaran tersebut disambut antusiasme tinggi para mahasiswa. Sejumlah pertanyaan kritis dilemparkan kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Di antaranya datang dari mahasiswi Fakultas Kedokteran Unimus bernama Aulia Dwi Puspita.
“Tadi kan membahas soal demokrasi dan kebetulan kemarin juga banyak demo. Menurut saya, di pemerintahan seperti ada pejabat yang dapat intervensi, terjadi juga pada wilayah saya. Bagaimana Bapak menanggapi terkait soal isu itu?” tanya Aulia secara tegas dan gamblang.
Pertanyaan serupa juga datang dari seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora (FIPH), Setiawan. Ia menyampaikan, saat ini banyak pemuda kehilangan kepercayaan kepada pemimpin karena banyak yang korupsi dan menyalahgunakan wewenang.
“Bagaimana agar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa bisa menjaga integritas sejak dini?” ujarnya.
Mendengar pertanyaan dari dua mahasiswa tersebut, Ahmad Luthfi merasa senang. Dijelaskan, ia melihat masa depan Jawa Tengah dan Indonesia akan lebih baik di tangan pemuda dan mahasiswa yang kritis. Sebagaimana yang disampaikan di awal pidato yang mengutip pernyataan Bung Karno tentang sepuluh pemuda untuk mengguncang dunia.