Slawi  

Diduga Korban Tawuran, Pelajar Ditemukan Tewas di Jalan Lingkar Kota Slawi

Ja’far menegaskan kejadian ini tidak boleh terulang lagi. ” Ini harus menjadi yang terakhir kali,” tegasnya.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Dinas terkait dan sekolah harus bersama-sama melakukan upaya pencegahan. Sekolah diharapkan bisa melakukan identifikasi terhadap kegiatan siswanya .

“Kalau ada kumpul-kumpul, harus segera diidentifikasi , atas dasar apa kumpul-kumpul itu,” sebutnya.

Tak hanya itu, menurutnya sekolah juga perlu melakukan razia handphone siswa. Kerap kali rencana tawur tersebar melalui piranti tersebut.

BACA JUGA :  Dinsos Cari Lahan Pengganti Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

Dengan kejadian ini, menurutnya, perlu dilakukan Gerakan Stop Tawuran di Kabupaten Tegal. Gerakan ini harus dilakukan berkesinambungan dan terus-menerus.

Hingga berita ini diturunkan, Jumat (10/3) pukul 00.25, Tim DVI Polda Jateng masih melakukan autopsi pada jenazah korban.

Selanjutnya korban yang merupakan siswa SMP 2 Slawi kelas 9 ininakan dibawa ke rumah duka di Jalan Srigunting Rt 01 Rw 04, Slawi Kulon. (T04-Red)

error: