Lalu yang ketiga adalah sehat sosial yaitu relasi atau hubungan dengan orang lain di sekitar yang berjalan baik tanpa konflik.
Menurutnya, satu pemicu yang menyebabkan seseorang di zaman modern mudah terkena stres yakni media sosial. Karena informasi menyebar sangat cepat.
Padahal seharusnya ketika memperoleh informasi harusnya segera diseleksi, apakah informasi yang diterima valid atau tidak.
Di sisi lain, penggunaan media sosial dan internet merupakan dampak globalisasi yang baik jika menggunakannya dengan bijak.
Seperti memberi fasilitas interaksi sosial dengan keluarga dan teman, menyediakan informasi, bahkan banyak media sosial yang memberikan konten-konten sehat seperti kesehatan mental yang begitu dibutuhkan pada remaja di zaman sekarang.
Menurut Prof Yayi cara mengatasi stres adalah dengan menyadari seberapa rentannya terhadap suatu isu.
Ia menekankan pentingnya berbagi cerita dengan orang lain, bukan pada media sosial.Kemudian perbanyak istirahat, pola makan dan olahraga, karena secara riset pun ketiga aspek itu memang berpengaruh pada kesehatan rohani tiap manusia bukan hanya jasmani saja.
Menurut Prof Yayi, untuk mendapat keseimbangan dalam kehidupan harus bisa mengatur waktu untuk keluarga, hobi dan diri sendiri.
Sementara dosen Universitas Bhamada Slawi Dr. Faisaluddin, M.Psi.,Psikolog. memberikan penekanan materi tentang manajemen stres khususnya kepada para mahasiswa.
Masalah yang sering dihadapi oleh mahasiswa sekarang adalah mereka tidak seimbang dalam kehidupan kuliah dan kehidupan sehari-hari.
Dr. Faisaluddin menyayangkan banyaknya mahasiswa yang tidur hanya 4-5 jam. Itu dikarenakan para mahasiswa selalu terikat pada gadget dan tidak terbiasa mengatur jadwal.