SLAWI, smpantura – Difabel Slawi Mandiri (DSM) bekerja sama dengan Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal telah menyelesaikan pemasangan sambungan rumah (SR) bagi sepuluh rumah tangga disabilitas di berbagai wilayah Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam mendukung aksesibilitas air bersih yang inklusif dan berkeadilan.
Proses pemasangan sambungan rumah dilalsanakan mulai 3 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional (HDI), dengan pembayaran biaya pemasangan oleh para penerima manfaat yang difasilitasi DSM.
Pemasangan SR dilanjutkan pada 4 hingga 6 Desember 2024, mencakup sepuluh titik lokasi yang tersebar di sembilan desa.
Menariknya, dalam kegiatan ini, pemasangan sambungan rumah juga dilakukan oleh penyandang disabilitas yang telah mendapatkan pelatihan teknis sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa disabilitas bukanlah hambatan untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan, sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat difabel di sektor infrastruktur air bersih.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan akses air bersih untuk rumah tangga disabilitas, tetapi juga menjadi langkah nyata implementasi kebijakan golongan pelanggan dan keringanan biaya pemasangan yang diatur dalam SK Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal Nomor 690/59/2024.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas difabel, dan masyarakat setempat, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Ketua Pelaksana Program M Aris menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari Kerjasama Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dalam progam Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (GESIT) di Kabupaten Tegal.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan dengan menyediakan air bersih, tetapi juga menginspirasi bahwa difabel dapat menjadi bagian aktif dari solusi,” ujar M Aris, Sabtu (7/12/2024).
Pihaknya berharap program serupa dapat terus diperluas ke wilayah lain dan melibatkan lebih banyak rumah tangga disabilitas, sehingga tercipta lingkungan yang inklusif, berdaya, dan berkeadilan. **
