Namun, lanjut Agus Dwi, perlu diketahui bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih, tetapi juga soal menghormati perbedaan pilihan.
“Jangan sampai perbedaan memecah persatuan dan kesatuan kita sebagai warga Kota Tegal. Tidak ada intimidasi, paksaan atau provokasi yang dapat mencederai nilai-nilai demokrasi,” pungkasnya. **