SLAWI, smpantura – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Satiyo menyampaikan, Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal tengah memfokuskan upaya digitalisasi dan pemerataan akses pendidikan.
Administrasi sekolah terus didorong bertransformasi ke arah digital, di mana sistem pelaporan dan kegiatan diskusi maupun koordinasinya terus didorong menggunakan sistem berbasis teknologi digital dan internet.
Satuan pendidikan sekolah dari mulai jenjang pendidikan anak usia dini atau PAUD hingga SMP yang menjadi kewenangannya terus didorong memanfaatkan perangkat teknologi digital dan internet seperti komputer maupun smartphone dalam kegiatan belajar mengajar.
“Digitalisasi merupakan bagian dari lima program unggulan yang diterapkan Dikbud Kabupaten Tegal untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” terang Satiyo, Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, program unggulan tersebut mencakup digitalisasi layanan administrasi, digitalisasi sekolah, apresiasi guru dan tenaga pendidikan, bantuan siswa miskin berprestasi, serta program “Yuh Sekolah Maning” untuk mengatasi putus sekolah.
Satiyo berharap dunia pendidikan di Kabupaten Tegal bisa terus berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lain.
Ditanya soal perubahan kebijakan bidang pendidikan di era kementerian yang baru ini, Satiyo menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah penyesuaian program, termasuk penerapan kurikulum deep learning dan perubahan sistem penerimaan peserta didik baru atau PPDB menjadi sistem penerimaan murid baru atau SPMB.
Program wajib belajar juga telah diperpanjang menjadi 13 tahun dengan menambahkan satu tahun PAUD.