Slawi  

Dikbud Dorong Digitalisasi di Satuan Pendidikan

Sementara itu, untuk pemerataan akses pendidikan, pada tahun 2025 ini pihaknya telah mengalokasikan bantuan untuk siswa dari keluarga miskin dan siswa berprestasi senilai total Rp9 miliar.

Bantuan dialokasikan kepada 10.048 siswa SD dan 6.934 siswa SMP. Bantuan yang diberikan berupa tunai yang ditransfer ke rekening masing-masing siswa, di mana untuk siswa SD besarannya Rp450.000 dan siswa SMP sebesar Rp750.000.

Tahun ini juga, Dikbud Kabupaten Tegal menerima Dana Alokasi Umum atau DAU sebesar Rp86,7 miliar, Dana Alokasi Khusus atau DAK fisik Rp2,02 miliar, dan DAK non-fisik Rp456,1 miliar.

“DAU sendiri diprioritaskan untuk perbaikan sarana prasarana sekolah yang rusak, pengadaan buku dan alat peraga,” terangnya.

BACA JUGA :  Pemkab Tegal Siapkan Tiga Bus Untuk Mudik Gratis

Satiyo menuturkan, pihaknya memprioritaskan perbaikan infrastruktur pendidikan dan pembangunan beberapa sekolah satu atap di wilayah Bumijawa, Jatinegara, dan Warureja yang masuk dalam daerah terpencil.

Adanya kendala lemah atau ketiadaan sinyal internet pada sejumlah satuan pendidikan sekolah telah dikomunikasikan dengan provider melalui Dinas Kominfo untuk membangun menara telekomunikasi di sekitar lokasi.

“Kami ingin sarpras pendidikan kita semakin baik dan alokasi anggaran pendidikan juga terus ditingkatkan. Selain itu, pelatihan untuk guru juga harus terus dilakukan agar mereka mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum dan kebijakan baru,” pungkasnya. **

error: