– Upaya Peningkatan Produksi Perikanan
BREBES, smpantura – Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, melaunching program Ronda Irigasi Tambak Pantura (Rositampan), melalui Jaga Saluran Tambak Online. Program itu diluncurkan dalam upaya meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Brebes.
Program Rositampan dilaunching Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, Moh Zuhdan Fanani, Rabu (15/5), di area tambak Kelompok Pengguna Saluran Tambak (KPST), Jogo Kalen Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari.
“Rositampan ini, merupakan ide aksi perubahan akibat belum adanya tata kelola pemeliharaan saluran tambak di Kabupaten Brebes. Di sisi lain, kondisi saluran tambak di Brebes banyak yang rusak. Ditambah lagi, permasalahan degradasi lingkungan pesisir. Sementara sektor perikanan, selama ini menjadi salah satu potensi di Brebes. Rositanpan ini, salah satu tahapan dari rancangan aksi perubahan pelatihan kepemimpinan administrator Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Tahun 2024,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, Moh Zuhdan Fanani, usai launching.
Dia mengatakan, data tahun 2023 lalu menyebutkan, jumlah saluran tambak di Brebes sepanjang 211 kilometer (KM). Namun, sekitar 77,24 persen dalam kondisi rusak. Kemudian, sekitar 8,57 persen dalam kondisi sedang dan 14,19 persen dalam baik.
Hal itu menunjukan masih rendahnya tata kelola saluran irigasi tambak oleh Kelompok Pembudidaya Ikan, menjadi isu yang sangat mendesak untuk dicarikan solusi pemecahan masalahannya.
“Kondisi inilah yang membuat kami terdorong melakukan aksi perubahan dengan program Rositampan ini. Outputnya, kami ingin mengimplementasikan pemeliharaan saluran tambak secara partisipatif. Kemudian, adanya data base dan peta jaringan saluran tambak yang selama ini belum dimiliki,” terangnya.
Menurut dia, upaya aksi perubahan itu dinilai penting, dalam rangka pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan dan meningkatkan kapasitas serta menguatkan kelembagaan kelompok dalam mengelola saluran tambak.
Mereka akan mendapatkan pendampingan Tim Rositampan yang terdiri dari petugas dinas, petugas teknis dan anggota kelompok pembudidaya ikan itu sendiri. Haparannya, kelompok akan mampu mengidentifikasi serta merencanakan sampai dengan operasionalisasi dan pemeliharaan saluran tambak yang ada di kawasan tambaknya.
“Tujuan rancangan aksi perubahan ini, untuk meningkatkan tata kelola saluran irigasi tambak oleh kelompok pembudidaya ikan, melalui peningkatan peran serta masyarakat dalam mengelola dan memelihara saluran tambak di Brebes,” jelasnya.
Aksi perubahan itu, lanjut dia, juga bermanfaat bagi peningkatan kinerja organisasi Dinas Perikanan maupun stakeholder dalam jangka panjang. Yakni, terlaksananya pemeliharaan saluran tambak, terintegrasinya kelompok pengelola saluran tambak dengan Komisi Irigasi tingkat kabupaten, pengelolaan saluran tambak partisipatif berjalan baik di Brebes.
“Outcome yang akan kami hasilkan, terwujudnya sinergitas dalam pengelolaan saluran tambak secara partisipatif bersama stakeholder, melalui penyediaan data dan informasi saluran tambak dengan platform digital. Hal ini akan mendorong meningkatnya produksi perikanan budidaya dan pendapatan pembudidaya ikan,” pungkasnya. (T07-Red)