TEGAL, smpantura – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, mencanangkan perluasan introduksi imunisasi untuk masyarakat, menyusul adanya penambahan tiga jenis vaksin baru pada program imunisasi balita dan anak sekolah mulai tahun 2022.
Pencangan perluasan introduksi imunisasi, dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, melalui Pj Sekretaris Daerah Kota Tegal, drg. Dwi Agus Sulistyantono, di Pendopo Ki Gede Sebayu, Jumat (23/6).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Tegal, camat, lurah, perwakilan rumah sakit, puskesmas, organisasi profesi kesehatan, organisasi masyarakat dan wanita, kader kesehatan serta perwakilan masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Dinkes Kota Tegal, Dr. dr. Sri Primawati Indraswari, mengatakan, perluasan introduksi vaksin baru kali ini terdiri atas Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua (IPV2), Pneumococcus Conjugated Vaccine (PCV) dan Human Pappilomavirus Vaccine (HPV).
“Kegiatan pencanangan perluasan introduksi vaksin IPV2, PCV dan HPV ini bertujuan agar program ini dapat dikenal secara luas dan diperolehnya dukungan kebijakan serta sumber daya dari pimpinan daerah dan lintas sektor terkait,” jelasnya.
Menurutnya, pemberian vaksin IPV dosis kedua kepada bayi usia sembilan bulan penting untuk dilakukan, sebagai salah satu strategi dalam rangka mempertahankan status bebas polio dan mewujudkan polio endgame.
Sementara imunisasi PCV bertujuan untuk mencegah penyakit pneumonia yang dikenal sebagai ‘The Forgotten Pandemic’, karena merupakan penyebab kematian balita nomor tiga di Indonesia bahkan nomer satu di dunia.
“Vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita,” tukasnya.
Pemberian PCV dan IPV2, lanjut Prima, dilakukan di Puskesmas dan Posyandu di seluruh wilayah di Kota Tegal. Sedangkan HPV diberikan pada siswa kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar pada saat pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di seluruh SD/ MI di Kota Tegal pada sekitar Bulan Agustus atau September.
“Adapun sasaran program introduksi IPV2 adalah bayi berusia 9 bulan – 11 bulan 29 hari. Sedangkan PCV adalah bayi yang lahir mulai tanggal 13 Juni 2022,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Sekda Dwi Agus menjelaskan, Kota Tegal telah banyak menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atas inovasi yang dilakukan.
Salah satunya yakni percepatan vaksinasi Covid-19 dosis primer yang telah tercapai 100 persen dan 50 persen untuk dosis booster.
“Hal ini tidak lepas dari dukungan, peran serta dan kerja keras semua pihak. Untuk itu, kami berharap pola kerja sama yang solid itu perlu diterapkan dalam program imunisasi IPV2, PVC dan HPV,” pintanya.
Ditambahkan, kepada Kepala OPD terkait agar memformulasikan dan mengambil langkah nyata, khususnya terkait dengan kolaborasi program yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan program imunisasi di Kota Tegal.
“Semoga program imunisasi ini dapat berjalan dan tercapai dengan kerja sama, sinergi dan kolaborasi semua pihak,” tutupnya. (T03-Red)