TEGAL, smpantura – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, melakukan fogging di wilayah RW 07 Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Sabtu (30/9/2023).
Pemberantasan sarang nyamuk itu dilakukan, menyusul adanya temuan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah RT 01/ RW 07.
Koordinator DBD Kota Tegal, Winarso mengatakan, setelah dilakukan koordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit, pihaknya melakukan penyemprotan atau fogging.
“Penyemprotan hari ini menindaklanjuti laporan kasus DBD. Untuk wilayah Mintaragen ada satu temuan,” ujarnya.
Winarso mengaku, Mintaragen merupakan wilayah kedua setelah pihaknya melakukan fogging di Jalan Kaligung, Kecamatan Panggung, atas temuan dua kasus DBD.
Petugas fogging Dinkes Kota Tegal, Warto menambahkan, waktu efektif penyemprotan dilakukan mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB.
Apabila penyemprotan dilakukan di atas jam 10.00 WIB, dikhawatirkan tidak maksimal, karena nyamuk sudah tidak ada.
“Percuma saja kalo menyemprot siang. Lebih baik pagi atau semisal situasinya tidak memungkinkan bisa sore hari sekalian. Karena nyamuk biasanya masih ada di lingkungan warga itu pagi dan sore hari,” katanya.
Dikemukakan Warto, nyamuk DBD pada umumnya menyukai genangan air bersih, seperti di pot tanaman, bekas kaleng hingga ember.
Fakta lainya dari nyamuk DBD, mereka tidak menyukai berada di saluran air (drainase) atau tempat kumuh.
“Kalau ada genangan air, baiknya dibuang ke tanah, jangan ke drainase. Dikhawatirkan, ada jentik-jentik nyamuk di sana yang bisa berkembangbiak,” bebernya.
Dari pengalaman yang diperoleh, Warto mengimbau agar masyarakat rajin melakukan pemberantasan sarangan nyamuk (PSN).
“Hal termudah ya melakukan PSN. Mulai dari membersihkan lingkungan, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air,” tandasnya. (T03-Red)